Tanganrakyat.id, Indramayu-Kamis (20/09/2018) mengenang tragedi kemanusiaan yang menimpa Direktur PKSPD (Pusat Kajian Strategis pembangunan Daerah) O’ushj. Dialambaqa atau yang lebih di kenal dengan Pak Oo tepatnya 23 Januari 2011 genap sudah 7 tahun tragedi kemanusiaan tersebut gelap gulita tampa ada titik terang.
Kala itu Minggu 23 Januari 2011 jam 19.25 wib, Oo dialambaqa bersama keluarga sedang melihat TV di ruang belakang, terdengar suara ketok-ketok pintu, tampa curiga sedikitpun beliau/Oo langsung kedepan pintu ruang tamu membukakan pintu, belum sempat juga melihat siapa tamu yang datang, langsung kepala Oo di hantam benda panjang yang dibungkus kain putih di duga sebilah golok yang belum sempat di buka, saat itu juga Oo menangkis dengan tangannya sehingga empat jari hasta remuk dan hampir putus, kepalanya juga bersimbah darah.
Beruntung Oo sempat meminta tolong kepada istrinya. Ermapriyani istri Oo langsung kedepan menuju tempat suaminya meminta tolong sambil menjerit hesteris dan minta tolong hingga orang-orang dan tetangga berdatangan menolong, pelakupun kabur , sampai hari ini tidak ada tersangka maupun yang bertanggung jawab terhadap kasus di atas.
Oo langsung di bawa ke rumah sakit Bumi Patra, berhubung luka di kepala dan tangannya cukup parah sehingga oleh Dokter di rujuk ke rumah sakit Pertamina Klayan Cirebon
“Waktu itu memang suasana sangat sepi menjelang Magrib sehingga pelaku leluasa melakukan percobaan pembunuhan tersebut, Alhamdulillah saya masih dalam lindungan Alloh SWT, mengenang tragedi percobaan pembunuhan terhadap dirinya 7 tahun silam, yang sampai sekarang gelap” tegas Oo.
“Oo dialambaqa saat di temui di rumahnya Desa Singaraja oleh team media Tanganrakyat.id juga menjelaskan,”ini percobaan pembunuhan yang ke 5, tapi sampai saat ini belum terungkap siapa intelektual dangdernya karena yang di mutilasi saja bisa terungkap, padahal kepala di buang ke Papua badan ke Bengawan solo itu ibaratnya, jika tidak bisa terungkap ya jelas ini bukan kriminal murni tapi politis,” ujarnya.
Walaupun bagaimanapun saya sangat berharap suatu saat pelaku akan ketemu dan mengakui perbutannya, Alloh SWT maha adil yang berbuat aniaya pasti suatu saat teraniaya juga, mengakhiri pembicaraanya.
O’ushj. Dialambaqa atau yang lebih di kenal dengan Pak Oo merupakan tokoh masyarakat yang terus-menerus mengungkap dan melaporkan Pejabat – pejabat Korupsi di Kabupaten Indramayu ke KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), tak jarang beliau mendapat teror dan berbagai ancaman dari orang tidak di kenal.(Kakang Prabu)
Comment