Tanganrakyat.id – Indramayu – Samsudin, sang pendongeng keliling Indonesia asal Desa Krasak Indramayu ini dulunya sebagai guru honor di Indramayu melihat kerusakan hutan dan lingkungan Indonesia yang sangat parah, dia sangat prihatin sehingga memilih mendongeng sebagai media untuk menyampaikan pesan-pesan moral tentang lingkungan kepada anak-anak generasi penerus bangsa untuk konserwasi lingkungan Indonesia.
“Saya berdongeng keliling Indonesia karena ia melihat banyak sekali perburuan liar hewan yang dilindungi dan pengrusakan hutan yang kerap terjadi di Indonesia. Menurutnya, hal tersebut terjadi akibat ketidaktahuan manusia bahwa hewan dan lingkungan juga butuh hidup dan perlu dijaga kelestariannya. Dari hal itulah, ia memikirkan cara, bagaimana meminimalisir terjadinya tindakan tersebut. Ia ingin anak-anak mengenal dan mencintai hewan serta lingkungan sejak usia dini agar jika mereka dewasa nanti, mereka menjaga dan tidak merusak lingkungan dan hewan seperti yang banyak terjadi saat ini hampir semua hutan rusak karena ulah Orang –orang tidak bertanggung jawab”,ujar Samsudin melalui selularnya.Kamis (9/11/2018) Jam.11.25 wib.
Pria kelahiran Indramayu, 8 September 1971 berdongeng keliling Indonesia sejak tahun 2011 tahun lalu . Masih menurut Samsudin mendongeng merupakan cara yang efektif untuk mengajarkan anak-anak untuk mencintai hewan dan lingkungan. Di samping itu, dengan berdongeng keliling nusantara ia pun tak lupa menghormati kearipan lokal atau seperti pepatah dimana bumi di pijak di situ langit di junjung.
Masih menurut Samsudin Pria asal Indramayu, Jawa Barat ini ia mendongeng dengan bahan yang terbuat dari kardus yang ia bentuk menjadi berbagai macam binatang di dalam dongengnya selalu memyelipkan pelajaran budi pekerti yang selama ini sudah mulai pudar di kalangan anak – anak jaman sekarang, seperti di lansir oleh radio Australia KBR SAGA reporter Malica.
Samsudin ini juga sangat peduli dengan kemanusiaan waktu gempa di Lombok juga terjun dengan biaya mandiri sebagai tim trauma healing.
Harapannya agar ada Donatur yang mau menggandengnya ataupun semua komunitas dan dukungan media untuk pelestarian hutan di Indonesia juga pemerintah bisa membuat kebijakan untuk melindungi hutan habitatnya.(KkP/KSpd)
Comment