BPBD Kabupaten Indramayu Adakan Pelatihan Analisis Dampak Bencana Bagi Relawan

  • Bagikan
BPBD Kabupaten Indramayu Adakan Pelatihan Analisis Dampak Bencana Bagi Relawan (KkP)

Tanganrakyat.id –Indramayu – BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Indramayu) untuk meningkatakan kompentensi seluruh relawan yang ada di Indramayu mengadakan pelatihan Analisis Terhadap Kemungkinan Dampak Bencana 2019 yang dilakasanan di Hotel Wiwi Perkasa Jalan D.I Panjaitan Indramayu yang di laksanankan dari tanggal 22 s/d 24 April 2019.

Hadir dalam acara ini Kepala Pelaksana BPBD Drs.Edi Kusdiana, Haji Mohammad Kusen, S.Ag, M.Si Kasi Pencegahan, R.Rahman Budi Utomo, S.AP Kasi Rehabilitasi dan juga semua potensi relawan yang ada  di kabupaten Indramayu berjumlah 75 peserta dari  perwakilan relawan diantaranya KRI (Komunitas Relawan Independen) Kabupaten Indramayu, Relawan  ACT, Relawan Oi Crisis Centre, Relawan MDMC,Relawan  Alas Kab.Indramayu, Relawan Kilau , Relawan  Zapala, Relawan Mangrove, Tagana,PMI, Relawan I-Deru, PMI, Relawan Mapala Wirabuana, dan juga Relawan  Arimbi Indramayu.

Haji.Mohammad Kusen,S.Ag.,MSi (Ber Kopiah) Kasi Pencegahan BPBD Kabupaten Indramayu, (Foto.KkP)

Kepala Pelaksana BPBD Drs  Edi Kusdiana mengatakan bahwa pelatihan  ini melibatkan seluruh potensi Relawan yang ada di Indramayu, mereka mengirimkan perwakilan peserta, harapan kita setelah adanya pelatihan ini relawan lebih tangguh dan siap terhadap kemungkinan –kemungkinan dampak bencana jika terjadi di Indramayu, tapi mudah –mudahan Indramayu jangan terjadi bencana harapnya.

“Harapan saya selaku Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Indramayu, Relawan –Relawan di Indramayu lebih tangguh dan sigap jika terjadi kebencanaan apalagi sudah di beri pelatihan ,” tegasnya.

Team Bantuan Keadaan Bencana (TBKB) KRI Bersama Bapak Omat, ST.,MT Kasubbid Prasarana Wilayah Saat Hadir Di Pelatihan Hotel Wiwi Perkasa, (Foto.KkP)

Ismail Husni Sebagai Team TRC (Team Reaksi Cepat) BPBD Kabupaten Indramayu mengharapkan supaya dalam pasca bencana tidak selesai sampai tanggap darurat saja karena masalah akan lebih banyak setelah tanggap darurat contoh secara psikologis setiap korban yg terdampak harus di motivasi , perekonomian banyak usaha usaha yg terdampak mengalami degradasi atau berhenti usaha, kesehatan mulai terganggu itu mas sehingga para relawan tidak berhenti setelah tanggap darurat selesai kalau bisa sampai pasca karena pasca waktunya sangat panjang,”ujarnya.

Di tempat terpisah peserta Pelatihan dari KRI (Komunitas Relawan Independen Kabupaten Indramayu) Leni Fimoren Sari mengucapakan terimakasih kepada BPBD Kabupaten Indramayu yang telah memberikan pelatihan kepada seluruh potensi Sar yang ada di Indramayu, khususnya KRI mudah –mudahan dengan diadakan pelatihan ini kami sebagai relawan semakin Tangguh, Salam Kemanusiaan, Cepat,Tepat, Safety, Avignam Jagat Samagram,” Tutupnya. (KkP)

  • Bagikan

Comment