Tanganrakyat.id,Indramayu – Supendi sebagai Kepala daerah Kabupaten Indramayu terus mengupayakan jalan keluar dari permasalahan kondisi terkait air bagi para petani Indramayu.
Pemkab Indramayu juga ambil kebijakan terkait kelangkaan air tersebut yaitu dengan pengelolaan gilir giring distribusi air baku di saluran induk Cipelang terutama pada saluran induk barat untuk musim gadu (MT II) tahun 2019 berupa kebijakan langkah 37 yakni 3 hari untuk BBT 14 ke hulu yang merupakan wilayah PSDA Cikedung, dan 7 hari BBT 14 ke hilir yang merupakan wilayah PSDA Losarang.
Untuk memastikan kebijakan tersebut, Rabu (12/06/2019) Bupati Indramayu Supendi sidak ke lokasi agar pola distribusi air benar-benar sesuai keinginan petani.
Dengan menggunakan kendaraan sepeda motor yang di kemudikan oleh ajudan, Bupati Supendi langsung mendatangi saluran induk Cipelang yang berada di Desa Jatisura selanjutnya menyusuri saluran air tersebut yang tembus ke Desa Amis, Cikedung, Rajasinga, Plosokerep, Kendayakan, Manggungan, Rancahan.
Bupati Indramayu Supendi mengatakan, dengan distribusi air yang telah dilihat secara langsung oleh dirinya bahwa air masih belum sampai ke daerah hilir. Namun demikian pihaknya mengharapkan para petani yang berada di wilayah hulu diharapkan tidak menggunakan pompa karena dapat mengurangi distribusi air.
“Berdasarkan pantauan langsung di lapangan, memang air belum sampai ke hilir. Namun dengan kebijakan gilir giring ini diharapkan semuanya bisa terselematkan. Para pengelola pengairan diharapkan bisa lihat kondisi langsung di lapangan dan sudah sampai mana air tersebut mengalir, jangan hanya menunggu di pintu air tapi harus lihat langsung, ” tutup Supendi. (C.tisna)
Comment