Diskusi Publik Di Sekretariat SPPBB: Rebut Host Piala Dunia 2022

  • Bagikan
Sebelum Diskusi Publik Di Mulai Peserta Menyanyikan Lagu Indonesia Raya .Foto.KkP

Tanganrakyat.id, Indramayu – Event  olah raga empat tahunan piala dunia Sepak Bola 2022  rencana sebagai  tuan rumah di  Negara Qatar , menurut situs resmi  FIFA suatu saat masih bisa berubah karena negeri  tersebut di landa krisis politik  dengan  di tandai  aksi boikot dari Negara – Negara Arab.

Hal ini membuat  negara – negara penggemar sepak bola termasuk Indonesia muncul kampanye ataupun diskusi –diskusi publik agar posisi Qatar sebagai penyelenggara Piala Dunia 2022 dapat di evaluasi kembali.

Diskusi Publik Di Sekretariat SPPBB: Rebut Host Piala Dunia 2022 (Foto.KkP)

Bertempat di sekretariat SPPBB (Serikat Pekerja Pertamina Balongan Bersatu) area komplek Pertamina Bumi Patra  di gelar diskusi publik antara berbagai organisasi mahasiswa seperti DEM (Dewan Energi Mahasiswa Indramayu), HMI, KOPAYU dan juga SPPBB (Serikat Pekerja Pertamina Balongan Bersatu), hadir dalam diskusi tersbut 65  peserta dari perwakilan  organisasi, dengan mengadirkan nara sumber Sarman El Hakim ketua MSBI (Masyarakat Sepak Bola Indonesia), dan Ketua SPPBB Tri Wahyudi, SE  dengan tema “Rebut Host Piala Dunia 2022”

“Dengan  terjalinnya  hubungan antara  mahasiswa di Indramayu dan Serikat Pekerja  Pertamina Bersatu  (SPPB) untuk mengoalkan  Host Piala Dunia  Piala Dunia  2022  ini suatu  hal baru  mohon juga keinginan masyarakat dan mahasiswa sekitar  Indramayu  Presiden Joko Widodo mau mendengarkan aspirasi tersebut,” ungkap Sarman.

Keinginan  hari ini dewan revolusi sepak bola Indonesia juga menjabarkan keuntungan dari penyelenggaran piala dunia tersebut cukup banyak sekarang tergantung keberanian presiden untuk melobi ke Fifa, karena jika even bergengsi ini di gelar diIndoesia maka akan mengurangi kemiskinan, terutama untuk persatuan anak bangsa,” tegas Sarman Kamis (29/8/19)

Di tempat yang sama Tri Wahyudi, SE ketua SPPBB ( Serikat Pekerja Pertamina Balongan Bersatu) menambahkan bahwa acara ini merupakan korelasi untuk rakyat agar memiliki kebanggaan terhadap sepakbola Indonesia. “Olahraga yang dapat mempersatukan seluruh Indonesia adalah sepak bola” ujar Tri, Kamis (29/8/2019) di sekretariat SPPBB Pukul 19.30 WIB.

Masih menurut Tri, saat ini ada permasalahan yang rumit pada persepakbolaan Indonesia untuk itu harus ada perombakan  agar sepakbola Indonesia dipandang di mata dunia. Dan perjuangan sepak bola sama dengan perjuangan kedaulatan energi, untuk itu kami bersinergi agar perjuangan ini tercapai untuk rakyat indonesia,” tuturnya.

Lain halnya dengan Bayu Ketua DEM (Dewan Energi Mahasiswa) Indramayu bahwa “Dengan adanya diskusi sepakbola ini sangat baik karena Indonesia sendiri sekarang sedang banyak isu isu perpecahan daerah Indonesia, sepakbola ini bisa dapat mempersatukan Bangsa Indonesia kembali dan mencapai tujuan kedepan menjadi negara maju berdaulat energi, pangan dan ekonomi” pungkasya.

Harapan ke depan dengan diskusi publik ini antara organisasi Mahasiswa, berbagai eleman masyarakat, dan juga Serikat Pekerja Pertamina Bersatu bisa diakomordir oleh pemerintahan Jokowi. (Andini/KkP)

  • Bagikan

Comment