Nok Nang Dermayu 2019 Pertanyakan Uang Pembinaan

  • Bagikan
Panitia Mengaku Defisit 23 Juta, Menunggu Jual Motor Sponsor Laku (Foto. Red)

Tanganrakyat.id, Indramayu – Nok Nang Dermayu mempertanyakan uang binaan terkait ajang pemilihan Pasanggiri Nok Nang Dermayu 2019 kepada Panitia.

Pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Indramayu menolak disalahkan, karena pihaknya sudah menyerahkan dana kebutuhan untuk kegiatan tersebut sebesar Rp 40 juta kepada panitia penyelenggara selaku pihak ketiga.

Dhiyandra Mardiyana Syabilla, salah satu pemenang Pinunjul Nok Dermayu 2019 yang diutus oleh sekolah SMAN 1 Sindang menjelaskan bahwa belum ada kejelasan kapan uang pembinaan yang merupakan haknya tersebut akan diserahkan oleh pihak panitia.

“Sampai saat ini belum ada kejelasan dari panitia terkait uang pembinaan yang diberikan kepada setiap pemenang,” ujar Dhiyantra, Senin (24/9).

Sementara, pemenang lainnya, Bilal Al Hudaibi mengatakan ada kendala katanya pada dinas. Informasi ini diperoleh dari Panitia Paguyuban Nok Nang Dermayu. Bilal juga merinci selain hadiah berupa uang pembinaan, pemenang juga memperoleh kegiatan eksplorer ke Pulau Biawak. “ke Pulau Biawak ini juga belum ada kejelasannya,” ungkapnya.

Guru pendamping Dhiyandra dan Bilal, Dra Hj Kuswati Duryani SPd mengaku sangat menyayangkan kepada pihak panitia penyelenggara yang belum memberikan hadiah kepada pemenang. “sangat disayangkan dan terkesan tidak profesional. Masa hadiah belum diberikan sampai saat ini.kitakan untuk laporan ke pihak sekolah,” jelas Kuswati.

Hal senda juga diungkap oleh orang tua pemenang favorit Nok Dermayu 2019, Rofiq Buldani yang mempertanyakan hadiah motor Yamaha Mio dari pihak sponsor.

Rofiq mendapat informasi motor tersebut disiapkan oleh sponsor dari kartu 3 bagi pemenang polling.

” sempat saya tanyakan ke panitia terkait hadiah sepeda motor untuk juara favorit. Tapi anak saya hanya diberi telepon genggam Samsung A10. Jelas ini panitia tidak transparan,” ujar orang tua Meutia, Rofiq Buldani.

Rofiq juga membeberkan besaran biaya sewa gaun dan make up anaknya sebesar Rp 450 ribu. Padahal, infonya gaun disiapkan oleh Akare Production selaku salah satu sponsorship ajang pemilihan Nok Nang Dermayu.

Terkait tentang sponsor, Marketing Kartu 3 wilayah Indramayu dan Majalengka, Theo mengatakan pihaknya tidak mengetahui motor itu untuk apa. Yang terpenting, sebagai pihak sponsor sudah sesuai dengan perjanjian. Dimana, pihak kartu 3 menyiapkan sepeda motor Yamaha Mio M dan dua buah telepon genggam Samsung tipe A10. Dan dari pihak panitia sanggup untuk menjual sebanyak 3 ribu kartu perdana khusus berlogo Nok Nang Dermayu.

“sudah kami serahkan motor dan 2 telepon genggam kepada panitia. Untuk apanya kita pihak sponsor tidak ikut campur,” kata Theo menjelaskan.

Ketua Paguyuban Nok Nang Dermayu, Nikmah Shobahiyah membenarkan bahwa uang pembinaan belum diserahkan kepada para pemenang, dengan alasan masih menunggu dana lain yang sedang diusahakan. Pihak panitia juga belum dapat memastikan kapan uang pembinaan itu akan diberikan kepada para pemenang.

” terkait uang pembinaan yang belum diberikan kita masih menunggu penjualan motor yang kondisinya off the road dan pembiayaan selempang yang belum dialokasikan oleh dinas. mungkin ada sekitar 9 jutaan. Apakah ini sudah include dana yang 40 juta atau belum dari dinas nanti kita tanyakan ke ketua pelaksana,” jelas Nikmah merinci kegiatan tersebut.

Nikmah mengakui, dana yang diterima dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten
Indramayu sebesar Rp 40 juta dari total pengajuan proposal sebesar Rp 69 juta. Kondisi ini berdampak pada devisitnya anggaran sekitar Rp 23 Juta.

Menanggapi hal tersebut, Kabid Pariwisata Disbudpar Indramayu Ela Sari didampingi Kasie Sumber Daya Pariwisata Lina menjelaskan bahwa pihaknya sudah membuat MoU dengan pihak panitia terkait pelaksanaan pasanggiri Nok Nang Dermayu 2019. Pihak dinas sudah memberikan kebutuhan natura secara global untuk kegiatan tersebut sebesar Ro 40 juta.

” Pihak dinas telah memberikan semua kebutuhan yang diperlukan untuk pelaksanaan Pasanggiri Nok Nang. Kita ga mau tau agar semua keluhan dari pemenang untuk dibereskan,” kata Ela Sari.

Ela mengaku pihaknya mendengar beragam keluhan terkait pelaksanaan pasanggiri Nok Nang Dermayu 2019 yang pelaksanaannya digelar di Gedung Patra Ayu.

“Keluhan dari mulai uang pembinaan yang belum diberikan, rencana ke Pulau Biawak yang pihak dinas tidak dikasih tahu, hingga motor yang masih berada di hotel Wiwi Perkasa,” paparnya.

Seharusnya, kata Ela Sari, pihak panitia Pasanggiri terbuka kepada dinas sehingga tidak ada lagi informasi yang beredar di masyarakat terkait pelaksanaan tersebut.

“kita tuh ga tau mas. Dari sponsor berapa besarannya malah yang saya denger devisitnya aja sampe 23 juta. Tapi ini sudah komitmen mereka dan sejak awal sudah menyanggupi untuk melaksanakan sesuai bujget yang disediakan,” jelas Ella Sari.

Pihaknya meminta kepada Kasie Sumber Daya Pariwisata untuk memanggil panitia Pasanggiri Nok Nang Dermayu 2019 untuk menjelaskan informasi yang beredar di masyarakat tersebut.

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Indramayu telah mengalokasikan pagu anggaran sebesar Rp 150 juta untuk kegiatan Pasanggiri Nok Nang Dermayu 2019 dan Kegiatan Mojang Jajaka Jawa Barat.

Dari anggaran tersebut, sudah terserap untuk kegiatan pemilihan Pasanggiri Nok Nang Dermayu 2019 sebesar Rp 40 juta, sisanya sekitar Rp 110 juta untuk kegiatan pengiriman perwakilan Indramayu dalam ajang Mojang Jajaka Jawa Barat, akomodasi panitia, pajak dan kebutuhan lainnya.(Red)

  • Bagikan

Comment