DEM Aceh Gelar Seminar: Peran Mahasiswa dalam Mempertahankan Kedaulatan Energi

  • Bagikan
DEM Aceh Gelar Seminar: Peran Mahasiswa dalam Mempertahankan Kedaulatan Energi (Foto. Red)

Tanganrakyat.id, Banda Aceh – Dewan Energi Mahasiswa Aceh mengawali kegiatan perdana di awal tahun 2020 dengan menyelenggarakan Seminar Nasional dengan tema “Mengokohkan Peran Mahasiswa dalam Mempertahankan Kedaulatan Energi agar Terwujud Pasal 33 UUD 1945 yang dijiwai Semangat Ideologi Pancasila” Jum’at, (10/1/2020) di Gedung Multipurpose, PT Perta Arun Gas, Lhokseumawe.

Seminar ini dipandu oleh Firdaus Noezula, alumni Unimal yang saat ini sedang menempuh program magister di IPB Bogor. Dalam seminar tersebut menghadirkan nara sumber: 1. Triharsa Adicahya (Co-founder Baran Energy);
2. Dr. Adi Setiawan, MT. (Ketua Program Pascasarjana Teknik Energi Terbarukan Unimal); 3. Arie Gumilar (Presiden Federasi Serikat Pekerja Pertamina bersatu); dan 4. Ugan Gandar (Aktivis Kedaulatan Energi yang juga mantan Presiden Serikat Pekerja Pertamina Bersatu).

Nara Sumber Bersama Panitia Seminar Foto Bersama (Foto. Red)

Ketua Panitia, Jhosua Saragih menyampaikan bahwa seminar ini dihadiri oleh 200 peserta dari pengurus DEM Sulawesi Utara, Serang Banten, Banyumas, Riau dan Sumatera Utara kemudian dan perwakilan berbagai unsur organisasi juga Perwakilan BEM yang ada di Aceh, pengurus Himpunan mahasiswa jurusan serta lembaga eksternal kampus, di akhir sambutannya ketua panitia juga mengucapkan terimkasih kepada seluruh pihak yang telah menyukseskan kegiatan seminar.

Sedangkan Ketua DEM Aceh, Didi Supriadi dalam sambutannya mengatakan Indonesia merupakan negara kepulauan yang berada di garis khatulistiwa dan sangat melimpah untuk dikembangkan energi terbarukan. Beliau juga mengajak seluruh peserta seminar untuk sadar akan energi untuk kepentingan kita bersama mewujudkan kedaulatan energi yang tertuang dalam konstisusi kita pasal 33 uud 45.

“ Aceh merupakan daerah yang sangat kaya sumber daya alam nya, dan itu bisa kita tinjau dari segi manapun, baik dari sejarah maupun dari apa yang kita lihat sekarang, maka sangat disayangkan jika kekayaan sumber daya alam aceh tidak dinikmati oleh masyarakat aceh sendiri. Maka dari sini kita pemuda aceh, harus sadar bahwa kita kaya dan jangan sampai kekayaan energi yang kita miliki hanya dikuasai oleh segelintir.” ujar didi.

Nara sumber Triharsa Adicahya menceritakan bagaimana perjalanan start-up Baran Energy yang bergerak di bidang perakitan dan pengemasan baterai Lithium. Peluang dan prospek bisnis energy storage berbasis bahan lithium ini sangat menjanjikan seiring dengan perkembangan yang sangat pesat di bidang kendaraan listrik dan energi surya. Dr. Adi Setiawan dalam seminar ini memaparkan sejumlah sumber-sumber potensial energi yang ada di Indonesia, opsi teknologi konversi energi serta peran-peran penting yang perlu dimainkan oleh mahasiswa dalam rangka mempertahankan kedaulatan energi.

Pembicara ketiga, Arie Gumilar dalam presentasinya memaparkan sebuah bangsa yang kuat dan mandiri harus memiliki ketahanan dari sisi energi, serta bisa memanfaatkan kekuatan energi tersebut.

Di tempat yang sama nara sumber Ugan Gandar memberikan kesadaran bahwasanya mahasiswa dari setiap disiplin ilmu mempunyai peran penting dalam pengelolaan energi di Indonesia. Oleh karna itu, perlu sinergitas dari seluruh komponen khususnya semangat mahasiswa mulai menjaga, memelihara hingga memperjuangkan energi nasional melihat Indonesia itu memiliki potensi sumber energi terbarukan yang besar, dan kita harus sanggup mengola dan menjaganya. (Editor: KkP)

  • Bagikan

Comment