Wartono Warga Indramayu Memanen Air Hujan Untuk Di Minum Langsung Dan Sebagai Mitigasi Bencana

  • Bagikan
Wartono Warga Indramayu Memanen Air Hujan Untuk Di Minum Langsung Dan Sebagai Mitigasi Bencana (Foto. Red)

Tanganrakyat.id, Indramayu – Salah seorang Warga Pondoh Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu Wartono (50) bersama tim Komunitas Banyu Bening telah berhasil melakukan konservasi metode mitigasi bencana dengan memanfaatkan atau memanen air hujan untuk di minum secara langsung, Sabtu (11/1/2020).

Sri Wahyuningsih dari Komunitas Banyu Bening adalah pelopor dari gerakan memanen air hujan untuk bisa langsung di minum mengungkapkan, ini adalah cara menampung air hujan yang sudah dengan 3 kali filterisasi agar kita mendapatkan air hujan yang kualitasnya baik banyak di antara kita yang khawatir untuk menampung air hujan karena soal polutan atapnya, nah di instalasi ini sudah ada tiga kali penyaringan sehingga polutan yang dihasilkan itu sudah tidak ikut terlarut di dalam tampungan itu sendiri.

Instalasi Elektrolisa Air Hujan (Foto. Red)

“Air yang ditampung dalam kondisi bersih dan kualitasnya baik, agar maksimal fungsi dari penampungan air ini kita perkenalkan juga sebuah alat untuk mentreatment air hujan yang siap di minum tanpa direbus dan tentu saja ada keistimewaan dari alat ini karena alat ini dia tidak hanya untuk mengurai unsur mineral air juga pertukaran ion tapi juga air ini adalah untuk membuat yang namanya air brioni brioni itu dan masakan bisa melakukannya sendiri dengan skala rumah tangga jadi ini adalah cara yang tepat untuk kita mengkampanyekan air hujan ada solusi atas kekawatiran lingkungan yang selama ini kita hadapi karena banyak di masyarakat kita menganggap bahwa air hujan nggak baik maka ini solusi sekali karena ada instalasi yang sudah pakai teknologi di mana Air ini sangat berkualitas dan langsung bisa di minum, ” ujar Sri Wahyuningsih, Sabtu (11/1/2020) pukul: 11.39 WIB.

Sri Wahyuningsih Ketua Komunitas Banyu Bening (Foto. Red)

Sedangkan Wartono kepada Jurnalis www.tanganrakyat.id menambahkan dirinya ingin memberikan atau menularkan informasi bahwa air hujan itu bermanfaat untuk diminum dan bagi kesehatan Jadi kami akan mengawali kegiatan di desa kami di kediaman kami di Desa Pondoh, mudah-mudahan ini juga dalam rangka pengurangan risiko bencana karena daerah sini air tanah tidak bagus juga tidak layak diminum sehingga kami menawarkan solusi memanen air hujan.

“Disini kita perkenalkan teknologi pengelolaan treatment untuk mengolah air hujan siap minum, ini harapannya masyarakat mau melakukan untuk menampung kemudian menabung sisa dari yang kita tanam karena konsep yang kita perkenalkan adalah 2T tampung kemudian sisanya ditabung ini menjadi penting karena air hujan yang masuk dalam tanah itu tidak hanya menjadi cadangan air kita kedepan tapi juga air hujan masuk dalam tanah untuk memperbaiki kualitas air itu sendiri,” tutupnya. (KkP)

  • Bagikan

Comment