Oknum Guru SD Diduga Selingkuh, Terancam Dilaporkan Ke Dewan Pendidikan

  • Bagikan
Foto Ilustrasi Oknum Guru SD Diduga Selingkuh, Terancam Dilaporkan Ke Dewan Pendidikan. (Foto. Red).

Tanganrakyat.id, Indramayu-Diduga Seorang guru berjenis kelamin Wanita di Kecamatan Juntinyuat Kabupaten Indramayu Jawa Barat berinisial MSH melakukan perselingkuhan dengan laki-laki berinisial MKR berasal dari Cirebon.

Oknum Guru Agama berisial MSH bersetatus single Parent, mengajar disalahsatu SD wilayah Kecamatan Juntinyuat Kabupaten Indramayu diduga berselingkuh dengan laki-laki berinisial MKR yang juga sebagai guru, hal ini seperti dipaparkan oleh YD.

“Saya akan membeberkan dan melaporkan dugaan perselingkuhan kedua orang tersebut kepada Dewan Pendidikan Kabupaten Indramayu dengan tuntutan agar pelaku perslingkuhan tersebut dikenakan sangsi yang seberat-beratnya,” ujar YD,  Minggu (31/5/2020) karena perbuatan tidak terpuji apalagi MSH seorang guru agama.

Lanjut “YD”, memang tidak ada aturan yang secara khusus mengatur sanksi hukum bagi yang berselingkuh dengan suami orang. Tetapi bagi orang yang melakukan hubungan seksual dengan tidak dengan pasangan sah (suami istri) orang lain, dapat dijerat dengan Pasal 284 KUHP.

Saat di konfirmasi sejumlah awak media, di tempat tinggal MSH oknum guru agama SD tersebut, mengatakan, saya tidak ada hubungan dengan Bapak MKR orang Cirebon itu.

“Saya dengan bapak MKR cuma sebatas rekan bisnis saja, tidak lebih dari itu, dan bapak MKR juga jarang ke rumah saya, kalau ada yang di obrolkan tentang bisnis baru kami ketemu, jadi kalau rumor saya ada hubungan atau sampai nikah sirih dengan Bapak MKR itu tidak benar,” jelas MSH, Minggu, (31/5/2020).

Di tempat terpisah Plt. Kadis Pendidikan H.Caridin saat dimintai statmentsnya terkait diduga adanya perbuatan asusila kedua orang tersebut berjanji  akan memanggil dan mempertemukan kepala sekolah dan ibu tersebut bersama ketua K3S nya.. dan kalau terbukti saya (Kadis) akan beri sangsi mereka sesuai dengan perbuatannya. Kamis, 14/5 2020 WIB, pukul 9.12 WIB.

Segera keduanya nanti kita pertemukan agar persoalan ini bisa clear dan jangan menjadi fitnah karena juga menyangkut nama baik sekolah dimana mereka mengajar.(C.tisna)

  • Bagikan

Comment