Tanganrakyat.id, Indramayu-Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Sayid Sabiq Indramayu adalah satu satu Lembaga Perguruan Tinggi yang menolak Rancangan Undang-Undang Haluan Idiologi Pancasila ( RUU HIP) agar segera di batalkan.
Senin, 13/07/2020
Melalui Ketua Yayasan STAI Sayid Sabiq Indramayu Dr. H. Didin Kurniadin, M.Pd., M.Si. menjelaskan, bahwa peran Kami di sini sama seperti masyarakat yang lainnya yang menolak RUU HIP.
“Awalnya kami cuman menunggu dari organisasi yang lain, lalu Kami mencoba menginisiasi bekerjasama dengan KAHMI (Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam) dan, mengadakan pertemuan OKP, Ormas dan, LSM se-Indramayu dengan mencoba memberikan fasilitas gedung pertemuan,” tuturnya.
Dr. H. Didin Kurniadin, M.Pd., M.Si. juga menambahkan, sebagai Lembaga Perguruan Tinggi dalam sudut pandang akademik yang kita baca RUU HIP itu sangat bertolak belakang dengan Pancasila.
“Bagaimana mungkin Pancasila di peras menjadi Ekasila kemudian dalam Ekasila itu berketuhanan yang berbudaya. Andai kemudian berketuhana itu yang berkebudaya berarti, nanti kan ketuhanan itu akan mendistorsi, bahkan kemudian suatu saat karena ketuhanan itu berbudaya akan ada patung-patung di setiap tempat. bahwa sudah jelas ketuhanan itu Qul huwallahu’ahad.” jelasnya kepada awak media.
Baca juga:Indramayu Bergejolak, GEMA Unjukrasa Tolak RUU HIP
“Kami akan mengoordinir mahasiswa di Indramayu untuk melakukan gerakan penolakan RUU HIP jilid 2 (dua), apabila unjuk rasa pada hari ini tidak di dengar,” tutupnya. (Candra S.R)
Comment