Tanganrakyat.id, Indramayu-Forum Pengurangan Risiko Bencana (F-PRB) Kabupaten Indramayu untuk meningkatkan kualitas anggotanya dibidang mitigasi bencana mengadakan pelatihan mitigasi bidang kebencanaan.
Mitigasi adalah segala upaya yang dilakukan untuk mengurangi risiko terjadinya bencana. Kegiatan ini dilaksanakan di dalam Gedung Gor Singalodra Kabupaten Indramayu Jawa Barat dengan mematuhi prokes covid 19.
Ketua F-PRB Kabupaten Indramayu
M. Alam Sukmajaya, ST, MM. memaparkan, anggota F-PRB (Forum Pengurangan Risiko Bencana) hari ini sedang mengadakan acara peningkatan kapasitas termasuk pelatihan mitigasi.
“Peningkatan kapasitas untuk lebih meningkatkan wawasan/pengetahuan tentang kebencanaan, termasuk juga langkah-langkah apa yang harus dilakukan, karena F-PRB itu tidak bekerja bukan saat terjadi bencana melainkan tupoksinya adalah Pra-bencana, maka namanya mitigasi, bagaimana F-PRB membuat perencanaan pencegahan kebencanaan,” paparnya. Kamis, (24/12/2020). pukul 13: 15 WIB.
“Mitigasi adalah membuat kajian-kajian berdasarkan temuan dilapangan dengan berbagai disiplin ilmu yang ada di kepengurusan, kemudian hasil kajian tersebut kita serahkan ke Pemerintah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dalam bentuk rekomendasi untuk bisa di tindak lanjuti,” tambahnya.
Lebih lanjut, M. Alam Sukmajaya, ST, MM. yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Indramayu itu menjelaskan, mengingat sangat di perlukannya kegiatan hari ini bagaimana kemudian membuat mitigasi untuk pencegahan kemudian supaya bisa meminimalisir kebencanaan terjadi di Indramayu, “itu yang selalu kita dorong,” katanya.
“Jadi yang kita lakukan dalam rangka menyamakan lagi persepsi kemudian juga menyegarkan berkaitan dengan hal-hal yang baru termasuk juga regulasi yang baru,” jelasnya.
Baca Juga: Kepengurusan FPRB Kabupaten Indramayu Resmi Dilantik Oleh Plt Bupati Taufik Hidayat
F-PRB Kabupaten Indramayu dilantik pada 15 Januari 2020 itu, beranggotakan 38 orang, masing-masing berangkat dari berbagai macam komunitas kemanusiaan, relawan, termasuk juga dunia usaha. Yang sudah dilakukan F-PRB sosialisasi dalam bentuk edukasi hal covid 19, susur sungai dll.
“Baru-baru ini kita sudah melakukan kegiatan susur Sungai Cimanuk dan menemukan adanya pendangkalan, pergeseran dan, erosi, disitu kita sampaikan kepada Pemerintah melalui BPBD dalam bentuk rekomendasi untuk kemudian bisa ditindak lanjuti,” pungkasnya.
Baca Juga: Kurangi Bencana Sungai, F-PRB Kabupaten Indramayu Lakukan Susur Kali Cimanuk
Kemudian, salah satu pemateri dalam acara tersebut yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua I F-PRB Indramayu, Ns. Asmadi, M.Kep.,Sp.Kep.Kom. menambahkan, betapa pentingnya kegiatan hari ini untuk bisa membekali kemampuan kepada seluruh pengurus, kaitannya untuk kompetensi-kompetensi yang dibutuhkan dalam upaya mengurangi resiko terjadinya bencana.
“Kita menyampaikan analisis kerentanan dan peningkatan kapasitas masyarakat, karena dua hal ini menjadi substansi (pokok-red) untuk mencegah dan meminimalisir terjadinya bencana,” katanya.
Lain halnya dengan Sekjen F-PRB Ns. Riyanto, S.Kep., M.Kep. menambahkan dengan adanya perubahan paradigma dalam penanggulangan bencana dari responsive (tanggap darurat) menjadi preventive (pencegahan dan kesiapsiagaan), maka peran F-PRB sangat penting terutama sumbangsih dalam hal mengedukasi masyarakat dan mengadvokasi kepada pemangku kepentingan terkait mengurangi risiko akibat bencana yang berdasarkan hasil kajian. Oleh karena itu, dengan adanya pemberian materi tata kelola organisasi F-PRB, semua pengurus paham akan tupoksinya masing-masing yang nantinya akan bersinergi dengan pihak lain terutama dengan mitranya yaitu BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah).
Acara tersebut berjalan dengan lancar mulai pukul 08.00 pagi sampai sore dan dihadiri oleh seluruh pengurus. (Candra)
Comment