Golkar Indramayu Kembali Kisruh Diduga Mobil Plt. Kusnadi Akan Dibakar Massa

  • Bagikan
Golkar Indramayu Kembali Kisruh Diduga Mobil Plt. Kusnadi Akan Dibakar Massa (Foto. Red)

Tanganrakyat.id, Indramayu-Kisruh Partai Golkar Indramayu terus berkelanjutan dari Pemilukada tahun 2020 lalu sampai saat ini, terbukti
saat Plt Ketua Kusnadi akan menggelar rapat juga klarifikasi bersama Ketua Pengurus Kecamatan Partai Golkar, Kamis, (22/4/2021) di Kantor DPD Partai Golkar Indramayu Jalan Olah-Raga.

Terlihat Puluhan orang mengenakan atribut Partai Golkar memaksa Plt Ketua DPD Partai Golkar Indramayu untuk keluar dari Sekretariat Partai dimana acara konsolidasi tersebut berlangsung, bahkan sempat terdengar ancaman dari kader yang memprotes kegiatan tersebut untuk membakar mobil Plt Kusnadi jika tidak segera meninggalkan acara tersebut.

Kisruh kali ini Berawal dari Pengurus DPD Partai Golkar Indramayu, Saat akan menggelar Rapat Klarifikasi bersama Ketua PK SE-Kabupaten Indramayu, namun belum juga acara dibuka, suasana di ruangan Aula Sekretariat DPD Golkar Indramayu tersebut gaduh saat dua kader yang menamakan Ketua PK memprotes perihal kegiatan yang dianggap dihadiri oleh bukan kader partai, pasalnya mereka dengan lantang mengarahkan pertanyaan kepada Plt Ketua DPD Partai Golkar Kusnadi dengan nada yang keras jika diantara Ketua PK tersebut sudah keluar dan menjadi anggota partai lain.

“Yang diundang adalah Ketua PK Partai Nasdem bukan Partai Golkar, jangan ngacak-ngacak Indramayu, kalian lebih baik pulang, pulang,” ujar Suhendrik salah satu kader Golkar Indramayu, diikuti pengusiran Plt Kusnadi.

Baca juga:Ketua Golkar Indramayu Diserang Buzer Dimedsos “Kikuk-Kikuk Kelapa Gading”

Saat Plt Ketua DPD Partai Golkar Indramayu dipaksa keluar dari kantor Sekretariat, tempat dimana ia menjalankan aktifitas organisasi, terdengar dua kader yang turut melakukan aksi protes tersebut lantang menyuarakan “pokoknya jangan pada pulang dulu, kalau tidak pulang bakar saja mobilnya, sudah bakar mobilnya kalau tidak pulang,” ucap kader diikuti kader Golkar lainnya.

Bahkan, Suhendrik mengklaim 11 PK bentukan Plt Ketua Arya Girinaya, seharusnya diundang pada kegiatan yang menamakan Plt Ketua DPD Golkar Indramayu Kusnadi dan Sekretaris Ahmad. Tetapi dalam konsedran dan diktum ke lima, seharusnya Plt saat ini dalam memecat atau mengganti Ketua PK harus seijin Ketua DPD tingkat 1 Jawa Barat, Ace Hasan Sadzili.

“Kita 11 PK ini sudah ber SK- kan oleh Plt Ketua Arya Girinaya dan Plt Sekretaris Hilal Hilmawan, kita memahami betul bahwa hukum tidak berlaku surut, berarti kebijakan yang sudah dibuat oleh Plt terdahulu tidak bisa digugurkan ketika Plt-nya baru,” terang Hendri dihadapan wartawan.

Ditempat yang sama, Plt Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Indramayu, Kusnadi, mengaku, mendapat ancaman yang luar biasa oleh kader yang tidak sepatutnya menjadi kader Golkar bahkan cenderung premanisme. Di mana, ia pengurus lain dipaksa keluar dari kantor Partai hanya karena persoalan yang seharusnya masalah tersebut akan diklarifikasi pada agenda pertemuan tersebut yakni menyangkut SK PK yang sudah habis masa jabatannya.

Menurutnya, sebagai kader partai yang baik, seharusnya cara cara premanisme tidak dilakukan dihadapan umum, tetapi persoalan tudingan beberapa ketua partai menjadi anggota partai lain disampaikan secara elegan.

“Saya ditunjuk Partai untuk menyelesaikan masalah tersebut dan pada pertemuan sebelumnya sudah dijelaskan, jika Plt Ketua DPD tidak berwenang untuk melakukan pergantian Ketua PK sebagaimana dalam ketentuan Juklak no. 2 DPP PG tahun 2020, BAB 14 tentang aturan peralihan ayat 151, lalu mereka mengklaim 11 Ketua PK bentukan Plt Ketua Giri,” terang Anggota DPRD Jabar ini.

Baca juga:Kisruh Golkar Indramayu Dipicu Oleh DPD Golkar Provinsi

Kusnadi Berencana akan melaporkan kepada Ketua DPD Golkar Jabar, tentang upaya apa yang akan ditempuh menyangkut perlakuan beberapa kader partai yang telah mencoreng nama baik dan martabat Partai. (Red)

  • Bagikan

Comment