Usulan Penundaan Musim Tanam II Untuk Salamdarma Kiri Dan Salamdarma Bugis

  • Bagikan
Rapat di BAPPEDA, Usulan Penundaan Musim Tanam II Untuk Salamdarma Kiri Dan Salamdarma Bugis (Foto. Istimewa)

Tanganrakyat.id, Bandung Jawa Barat-Usulan penundaan musim tanam II tahun 2021 pada areal daerah irigasi Salamdarma Kiri dan Salamdarma Bugis, hal ini terungkap saat rapat langsung dan juga Zoom yang digelar di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Propinsi Jawa Barat (BAPPEDA), Senen, (3/5) Jalan Ir. Haji Juanda No. 287, Bandung Jawa Barat.

Hadir dalam rapat diantaranya dari Bappeda Sutrisno selaku Kepala bidang Perekonomian dan sumber daya air sekaligus sebagai pemimpin rapat, Komisi IV M.Alam sukmajaya ,ST,.MM Ketua Komisi IV, Anton dari Perusahaan Umum Jasa Tirta II, Dinas Pertanian dan juga PSDA Propinsi Jawa Barat.

M.Alam sukmajaya ,ST,.MM Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Indramayu (baris ke 7 dari kiri) berfoto bersama dengan peserta rapat di depan Gedung BAPPEDA Jawa Barat (Foto: Istimewa)

Usulan penundaan musim tanam II tahun 2021 diantaranya sebagai berikut : Keterlambatan tanam pada musim tanam I tahun 2020/2021 sekitar 2,5 bulan, yang diperkirakan akan selesai tanam bulan April I dan akan selesai panen bulan Juli II, ketersediaan air di ketiga waduk yang masih berada dibawah batas operasi normal, maka rencana air keluar Waduk Kaskade Citarum diproyeksikan sampai dengan akhir Desember 2021 hanya sekitar 80% dari rencana, terjadinya kerusakan di saluran Tarum Timur pada bangunan Tarum Timur 51b pada tanggal 10 Februari 2021, rusaknya gorong-gorong saluran pembuang Cibarosole, menyebabkan terhentinya pasok air ke hilir B. Tt.51b yang dimanfaatkan untuk daerah irigasi pada area daerah irigasi Salamdarma Kiri dan daerah irigasi Salamdarma (Bugis) seluas kurang lebih 40.000 hektar, PDAM Subang Compreng sebesar 50 liter perdetik dan juga untuk kebutuhan PT Pertamina RU VI Balongan sebesar 550 liter/detik, dan sampai saat ini pasokan air ke hilir B. To. 51b.dipenuhi dari Bendung Salamdarma (Sungai Cipunegara) yang diprediksi hanya dapat memenuhi kebutuhan sampai Bulan Mei II.

Dari hasil pertemuan menurut Anton mewakili Perusahaan Umum Jasa Tirta II memaparkan perlu dilakukan penundaan musim tanam II karena ada kerusakan saluran yang sedang diperbaiki dan tentu ini mempengaruhi wilayah daerah irigasi Salamdarma Kiri dan Salamdarma Bugis yang terairi tapi tidak ditutup secara total air tetap mengalir tapi debit berkurang dan ada penjadwalan pengiriman air dan dikuatirkan akan berdampak pada musim tanam tahun ini.

Lain halnnya dengan Ketua Komisi IV DPRD Indramayu M. Alam Sukmajaya, ST, MM mengatakan memandang ini masalah serius karena sekarang sedang masa panen biasanya selesai panen lansung para petani menurunkan traktor dan menyemai padi kalau kemudian ada penundaan musim tanam II maka ini akan berakibat fatal bagi petani terlebih kalau petani belum tau akan informasi ini maka akan ada kerugian besar maka dari itu komisi IV meminta untuk segera berkoordinasi ke semua stakholder dalam hal ini bapeda jabar, dinas pertanian, BBWS, PSDA Propinsi Jabar dengan Pemerintah Kabupaten Indramayu.

“Untuk berkoordinasi dan segera mengambil langkah kongkrit hal persoalan dimaksud kemudian segera juga untuk sosialisasi kemasyarakat petani yang akan terdampak. Kami komisi IV juga akan ikut turun mensosialisasikan agar para petani tau dan bisa mengambil langkah dan antisipasi dalam melaksanakan musim tanam II,” ujar Alam Sukmajaya, Senen, (3/5)

Dalam rapat BAPPEDA sangat mengapresiasi Kehadiran komisi IV DPRD Kabupaten Indramayu dan semua stakholder yang hadir terutama dari komisi IV yang cepat merespon, sementara propinsi baru besok melaksanakan rapat koordinasi.

Baca juga:Alam Sukmajaya Bantu Air Bersih Untuk Warga Terdampak Banjir Rob

Terima kasih juga atas masukan-masukan dari komisi IV nantinya akan dijadikan bahan untuk rapat koordinasi besok dengan semua stakholder, harapan kami nantinya bisa mengambil upaya konkrit agar petani tidak dirugikan. (Kang Supardi)

  • Bagikan

Comment