CPI Harus Tuntaskan Masalah Blok Rokan, Sebelum Diserahkan Ke Pertamina

  • Bagikan
Arie Gumilar, Presiden Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (Foto: Istimewa)

Tanganrakyat.id, Jakarta-Menjelang kelola Blok Rokan dari Chevron Pacific Indonesia (CPI) kepada Pertamina pada Agustus mendatang, Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) melalui Presiden Arie Gumilar mengingatkan pihak CPI agar pada saat keluar dari blok yang berada di Provinsi Riau tersebut dapat dilakukan secara clean exit.

“PT CPI tentunya ingin keluar dari negara ini dengan status clean exit. Sehingga bukan hanya data-data operasi dan pekerja yang harus diserahkan kepada Pertamina, akan tetapi juga termasuk liabilitas. Di mana kita tahu di Blok Rokan masih menyisakan permasalahan limbah B3 terkait dengan Tanah Terkontaminasi Minyak (TTM),” ucap Arie Gumilar, Sabtu (12/6/2021).

Arie membeberkan, CPI yang sudah sekitar sepuluh dekade beroperasi di Wilayah Kerja Rokan dan menyedot minyak mentah dari sana hingga lebih dari 11 miliar barel, saat ini justru meninggalkan persoalan terkait TTM yang jumlahnya sangat signifikan.

“Kalau kita konversikan dalam jumlah uang, itu bisa lebih dari 1,7 miliar US Dollar,” ungkap Arie.

Karena itu, Arie menegaskan bahwa persoalan TTM di WK Rokan ini harus segera dituntaskan sebelum alih kelola dilaksanakan. Karena jika tidak ada kejelasan maka beban TTM tersebut akan beralih kepada pengelola berikutnya.

Baca juga: Produksi Blok Rokan Turun: SKK Migas Bertanggungjawab?

“Kalau itu tidak dilaksanakan, maka beban tanah terkontaminasi minyak, tanah B3 yang mencemari lingkungan dan membahayakan masyarakat akan menjadi beban buat Pertamina, negara
juga masyarakat sekitar, ” tutupnya. (Red)

  • Bagikan

Comment