Tanganrakyat.id, Indramayu -Nina Agustina Dai Bachtiar Bupati Indramayu mengajak masyarakat
meningkatkan konsumsi ikan. Hal itu dilakukan untuk mencegah kekurangan gizi atau stunting.
“Produksi ikan kita sangat besar sehingga harus sebanyak-banyaknya dimanfaatkan untuk kita,” ujar Nina dalam pencanangan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) di Desa Dukuhjati, Krangkeng, Kamis (9/9/2021).
Bupati menjelaskan, Kabupaten Indramayu merupakan produsen ikan terbesar di Jawa Barat. Tahun 2020, produksi ikan di Indramayu mencapai 484 ribu ton.
Masyarakat hanya mencapai 57,28 Kg per kapita per tahun. Dengan kata lain, potensi perikanan dan kelautan belum diserap secara optimal guna memenuhi guna memenuhi kebutuhan gizi masyarakat Indramayu,” ujar Nina.
Padahal, kata Nina, ikan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Atas dasar itu, gemarikan menjadi solusi untuk meningkatkan konsumsi ikan di masyarakat. “Kepada para guru dan orangtua mari kita ajak anak-anak lebih gemar makan ikan, untuk mewujudkan generasi sehat dan cerdas,” ujar Nina.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Indramayu, angka stunting Indramayu berada di angka 15,7 persen. Tahun ini, ditargetkan bisa menurun hingga 10 persen.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan dan Keluatan Kabupaten Indramayu, Edi Umaedi, menyebut jika produksi ikan di Jawa Barat 30 persen berasal dari Indramayu. Produksi ikan tak hanya dari laut, namun juga ikan air payau dan tawar.
“Pemkab Indramayu saat ini sangat serius mengembangkan potensi perikanan, bahkan 99 program unggulan Bupati Indramayu, 14 diantaranya menyangkut perikanan kelautan, dari hulu ke hilir,” ujar Edi.
Baca juga: Bupati Indramayu Sidak Lahan Perseteruan di PG Jatitujuh
Dalam pencanangan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) di Desa Dukuhjati, Krangkeng, juga diserahkan bantuan berupa paket makanan sehat berbahan dasar ikan. Bantuan diserahkan Bupati Indramayu secara simbolis kepada sejumlah siswa sekolah dasar. (KkP)
Comment