Terjadi Kebakaran Tangki, Pekerja Pertamina Jadi Korban

  • Bagikan
Kebakaran Tangki (Foto: ilustrasi)

Tanganrakyat.id, Sorong-Tiga pekerja PT Pertamina jadi korban saat terjadi kebakaran Tangki 6 milik Pertamina Sorong, Kamis (16/9/2021). di Fuel Terminal Sorong Jalan Ahmad Yani.
Yohanis Danun Rony, Fuel Terminal Manager Sorong, menjelaskan bahwa saat kebakaran pada pukul 09:30 WIT.

Terjadinya kebakaran pada tangki 6 karena Pertamina sedang menerima pengiriman BBM produk Pertamax dan ada fleksibel join yang pecah dan terjadi tumpahan BBM.

Tangki 6 milik Pertamina Sorong yang dipakai untuk simulasi kebakaran (Foto: Red)

“Terjadi selang pecah dan juga terjadi tumpahan di perairan yaitu produk BBM Pertamax.Dalam penanggulangan Pertamina membutuhkan bantuan eksternal, yakni Damkar untuk pemadaman,” terangnya.

Lanjutnya, akibat kebakaran tersebut menyebabkan 3 orang menjadi korban, 3 korban tersebut yakni John (42) terdapat luka di kepala, Ramdan (29) tahun terdapat luka bakar di bagian punggung, Alex (34) karena akibat kelelahan sehingga terjatuh dan pingsan. Ketiga korban telah dievakuasi dan telah mendapatkan penanganan medis. Saat ini ketiga korban sudah sehat dan tinggal tunggu pemulihan.

Pemadaman berlangsung sejak 09.30 WIT dan api dapat dipadamkan pada pukul 10.45 WIT. “Jadi kami butuh waktu 1 jam 15 menit untuk memadamkan api.

Diketahui aksi simulasi kejadian kebakaran tersebut dilakukan PT Pertamina Patra Niaga SH C&T Regional Papua Maluku, dalam rangka melakukan Latihan penanggulangan keadaan darurat di Fuel Teminal Sorong, Papua Barat, Kamis (16/9).

Area Manager Communication, Relations & CSR Regional Papua Maluku Edi Mangun, menjelaskan bahwa Sesuai dengan struktur Organisasi Keadaan Darurat (OKD), tim OKD dengan sigap membuka Puskodal FT Sorong dan Puskodal Regional Papua Maluku guna memantau segala proses mitigasi dan pemantauan keadaan darurat.

“Kejadian darurat dapat terjadi kapan pun juga. Latihan OKD kali ini dilaksanakan guna melatih kesigapan para personel serta kesiapan peralatan pendukung yang dimiliki untuk menunjang penanggulangan keadaan darurat, dan menguji fungsi koordinasi, komunikasi, komando antar unit dan instansi sesuai dengan Standard Operating Procedure (SOP) Penanggulangan Keadaan Darurat yang berlaku di Fuel Terminal Sorong” jelas Edi Mangun.

Edi Mengatakan, latihan ini merupakan latihan simulasi pertama yang menggunakan virtual dengan melibatkan kantor region di Jayapura.

“Simulasi yang dilakukan cukup lengkap, mengingat adanya alur koordinasi sampai ke kantor region. Pada simulasi kali ini juga dilakukan skenario penanganan pasca kejadian, meliputi penanganan terhadap korban sampai dengan pengondisian korban dalam perawatan dan penanganan terhadap media,” katanya

Baca juga: Menteri ESDM Arifin Tasrif: Minta Ada Kajian Dari Pihak Internasional Terkait Kebakaran Tangki Pertamina

Diharapkan melalui latihan ini, masing-masing fungsi di unit operasi dapat menguji, melatih, dan memantapkan kemampuan personel sesuai dengan bidang tugas dalam rangka penanggulangan keadaan darurat di lingkungan Pertamina. (Red)

  • Bagikan

Comment