Tanganrakyat.id, Indramayu-PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balongan bersama Kelompok Tani Wong Tanggul Ceblok (WTC) sejak 2018 membudidayakan Mangga Agrimania melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) dengan luas lahan 4,5 hektare di lingkungan Perumahan Bumi Patra Indramayu Jawa Barat.
Dalam perbincangan dengan wartawan di Indramayu, Minggu (31/10/2021), Ketua WTC Nurmilodi mengucapkan terimakasih kepada PT Pertamina Refinery Unit (RU) VI Balongan yang telah membantu mengucurkan dana CSR, sehingga program penanaman mangga asli Indramayu yang memiliki prospek cerah itu bisa terwujud.
“Harapan kami bisa mensejahterahkan Kelompok Tani WTC melalui program penanaman Mangga Angrimania yang dibudidayakan oleh Pertamina melalui CSR RU IV Balongan,” kata petani berusia 52 tahun itu.
Ia menjelaskan, Kelompok Tani WTC yang ada di lingkungan Perumahan Bumi Patra Kelurahan Karanganyar Kecamatan Indramayu Kabupaten Indramayu Jawa Barat, sampai saat ini telah menanam sebanyak 615 pohon Mangga Agrimania.
Selama 2020, kelompok tani yang beranggotakan 12 orang itu sudah bisa memanen mangga Agrimania sekitar 25 persen, dan tahun ini (2021) sudah sekitar 35 persen dari jumlah 615 pohon yang sudah ditanam sejak tiga tahun lalu itu.
“Khusus untuk pemasaran, kami belum ada rekanan untuk bekerjasama. Sementara ini kami melayani pesanan dari berbagai kalangan, baik masyarakat menengah maupun dari berbagai instansi,” kata Nurmilodi.
Kabupaten Indramayu Jawa Barat itu sendiri selama ini dikenal sebagai penghasil buah mangga, sehingga mendapat predikat sebagai “Kota Mangga”. Berbagai jenis mangga ada di Indramayu seperti mangga Gedong Gincu, Cengkir, Gajah, Golek, Arum Manis, Bapang, Danas, Kemiri, Koeni, Kidang Dodol, dan manggga Urang.
Belakangan muncul varietas baru, yakni Mangga Agrimania hasil temuan Haji Urip yang beralamat di Desa Nunuk, Kecamatan Lelea, Kabupaten Indramayu Jawa Barat.
Berawal di tahun 2011 Haji Urip (55) melakukan pembibitan mangga Agrimania. Bibit pohon mangga itu bersumber dari sebuah pohon induk yang ditanam orangtuanya di halaman rumah mereka di Desa Nunuk.
“Dulu Orangtua saya awalnya menanam satu biji mangga, dikira pohon mangga Gincu. Tidak tahunya buahnya mengalami perubahan bentuk dan rasa hingga menghasilkan mangga yang sekarang kita kenal dengan sebutan mangga Agrimania,” kata Haji Urip beberapa waktu lalu.
Selanjutnya pada 2014 Haji Urip mengikuti lomba Buah Unggul Nusantara, dan menjadi juara pertama. Di tahun itu pula ia kemudian mengajukan sertifikasi mangga Agrimania agar memiliki hak paten.
Dalam kaitan itu, Bupati Indramayu Nina Agustina Dai Bachtiar menyatakan bersyukur bahwa pada kontes buah nasional dalam rangka Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan 17 Agustus lalu mangga Indramayu berada di kelompok buah-buahan unggulan Nusantara.
“Saya tahu, untuk mendapat tempat di kelompok buah unggulan Nusantara itu tidak mudah. Seleksinya sangat ketat. Tapi sekali lagi alhamdulillah mangga Indramayu berada di sana,” kata Bupati Nina Agustina dalam perbincangan dengan wartawan di Indramayu, Selasa 19 Oktober 2021. (Kang Supardi)
Comment