Tanganrakyat.id, Indramayu – belum adanya kejelasan ganti rugi paska pencemaran limbah yang diduga milik
Integrated Terminal Balongan (ITB), warga kembali mendatangi tempat beroperasi perusahaan.
Warga dari Desa Balongan, Blok Kesambi, Balongan dan Pesisir menyampaikan aspirasi ke Obyek Vital Nasional di depan Kantor Marketing Operation Region (MOR) III Integrated Terminal Balongan (ITB) milik PT. Pertamina (Persero), Senin (28/3 siang.
Salahsatu pendemo Sumitno (60) mengatakan cuma ingin tau kapan akan dibayarnya kerugian ceceran limbah itu.
“Kita hanya minta kepastian ganti rugi kapan dilaksanakan, tempat usaha kami tercemar, hingga sampai saat ini tidak bisa untuk usaha,” ujar Sumitno.
Sumitno menegaskan, apabila dalam aksi tersebut masa tidak kunjung mendapat kepastian jawaban, esok hari masa pendemo akan mendirikan tenda dan dapur umum di pintu gerbang PT. Pertamina MOR III ITB.
Diketahui sebelumnya warga protes saat mendapati adanya ceceran minyak di sepanjang bibir pantai Desa Balongan sekitar setengah bulan yang lalu. Ia menduga ceceran minyak tersebut adalah solar yang berasal dari pipa bawah laut.
Sebelumnya aksi protes warga serupa juga terjadi di Kantor Desa Balongan pada Jum’at (25/03/2022) sore. Saat itu, puluhan warga Desa Balongan geruduk kantor desa setempat, protes dampak ceceran minyak.
Saat itu, massa disambut langsung oleh Kepala Desa dan Camat Balongan serta perwakilan pihak Pertamina melalui Section Head Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat, Fahrougi Andriani S kemudian, dilakukan dialog.
“Pertama-tama kami sampaikan permohonan maaf pada hari ini tadi, dialog dengan kami belum bisa dianggap memuaskan bagi warga Balongan. Namun, terkait dengan dampak rembesan untuk saat ini kami menunggu hasil identifikasi dari LHK terkait uji sampelnya dan lain-lain, untuk selanjutnya akan kami koordinasikan dengan warga Desa Balongan,” jelas Section Head Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat, Fahrougi Andriani S kepada BN saat itu, Jum’at (25/03/2022) sore.
Baca juga : Ceceran limbah tak diatasi, masyarakat minta ganti rugi ke perusahaan
Lebih lanjut Fahrougi Andriani S mengatakan, terkait hasil identifikasi tersebut pihaknya akan mengupdate melalui Tim HSSE dan KLHK, hanya saja Ugi masih belum bisa memastikan kapan tanggal pastinya.
“Seluruh hasil pertemuan hari ini nanti kita akan sampaikan ke tim managemen untuk ditindak lanjuti bagaimana keputusannya. Saya hadir disini hanya sebagai perwakilan untuk menerima aspirasi warga dan menyampaikan kepada pucuk pimpinan. (Supardi, A.Md)
Comment