Ketua Persatuan Alumni GMNI Banyuwangi Resmi Menyandang Gelar Doktor

  • Bagikan
Ketua Persatuan Alumni GMNI Banyuwangi Resmi Menyandang Gelar Doktor (Foto: Red)

Tanganrakyat.id, Banyuwangi – Hary Priyanto berhasil menyandang gelar Doktor Ilmu Administrasi. Bertempat di Aula FISIP Universitas Jember pada 27 Juli 2022, dia berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul: “Implementasi Pelayanan Publik Dalam Perspektif Pancasila”.

Kajiannya terfokus pada aspek sumber daya, standar pelayanan, akses, kesesuaian program, dan kesejahteraan yang ditinjau dalam perspektif Pancasila.

Keunikan disertasi dari Ketua Persatuan Alumni GMNI Banyuwangi karena dia menempatkan ideologi Pancasila ke dalam penyelenggaraan pelayanan publik. Penelitian Hary Priyanto menjadi penelitian anti mainstrim karena tidak menempatkan Pancasila hanya pada kajian Kewarganegaraan, hukum tata negara, dan politik.

Pelayanan Publik di Indonesia harus sesuai ideologi Pancasila. baik terfokus pada aspek sumber daya, standar pelayanan, akses, kesesuaian program, dan kesejahteraan yang ditinjau dalam perspektif Pancasila.

Garis temu antara ideologi Pancasila dan manajemen pelayanan publik itu terletak pada etika. Keberadaan etika untuk mengayomi dan melayani, sebagai representasi kinerja, dan berorientasi keadilan dan kemakmuran.

Pentingnya etika dalam pelayanan publik karena sering berurusan dengan berbagai realitas patologi.

Pembayaran bawah tangan, mendahulukan yang dikenal, birokratis, dan lainnya. Pelayanan yang tidak beretika menjadi penyebab lahirnya dogma jika masyarakat yang melayani pemerintah, bukan pemerintah yang melayani masyarakatnya.

Etika pelayanan dalam prinsip ideologi, agar pelayanan publik tidak bersistem pro pasar. Pentingnya internalisasi Pancasila dalam pelayanan publik agar tidak terbentuk watak yang lemah menghamba pada yang kuat, yang kuat menindas yang lemah. Objek dan subjek pelayanan harus berpedoman pada etika.

Etika yang tercermin dari nilai-nilai Pancasila sebagai norma dasar atau pandangan dasar yang menjadi prinsip pemerintah dalam menyelenggarakan pemerintahan dan prinsip masyarakat dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara.

Hary Priyanto menyebut, Implementasi pelayanan publik berjalan baik jika didukung oleh kesadaran kolektif aparatur penyelenggara yang menjunjung tinggi azas keadilan dalam bingkai kerakyatan dan menjunjung tinggi persatuan sebagai sesama warga negara dengan landasan kemanusiaan yang beradab untuk dipertanggung-jawabkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa. (Taufik)

  • Bagikan

Comment