Tanganrakyat.id, Indramayu – Pagar Alun -Alun Indramayu berdiri kokoh hampir 20 tahun resmi dibongkar dimasa pemerintahan Bupati Nina Agustina Da’i Bahtiar pada hari / tanggal Rabu, 19 Mei 2021 tahun lalu.
Alun-Alun dibongkar dan akan ditata ulang, ini sebagai realisasi dari janji politik untuk membuat Alun-Alun Indramayu lebih terbuka dan sebagai simbol kedekatan rakyat dengan Pemimpin, dan nantinya Alun-Alun tersebut akan lebih dikenal dengan nama “PUSPAWANGI”.
Hari ini Jum’at (5/8/2022) bertempat di Pendopo Indramayu digelar tasyakuran sebagai langkah awal akan dimulainya penataan Alun – Alun Rakyat Indramayu (Alur). Penataan alun-alun Indramayu akan dimulai Agustus 2022 hingga 5 bulan ke depan.
Bupati Indramayu Nina Agustina Da’i Bahtiar menyebutkan, tasyakuran ini semata-mata ingin memohon restu dari masyarakat Indramayu agar pada proses pengerjaannya bisa berjalan dengan lancar dan tanpa hambatan apapun demi terwujudnya 10 program Pemerintah Kabupaten Indramayu dan Indramayu Bermartabat (Bersih, Religius, Maju, Adil, Makmur dan Hebat).
“Saya atas nama pribadi dan juga Pemerintah Kabupaten Indramayu memohon doa restunya agar pembangunan kurang lebih sekitar 5 bulan ke depan insya Allah menjadi Indramayu yang Bermartabat,” katanya.
Menurutnya, program ini bertujuan untuk mengembalikan fungsi alun-alun terbuka publik, adapun penataan program ini didasari Peraturan Daerah No 9 Tahun 2021 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Indramayu Tahun 2021.
Bupati Nina menambahkan, pada proses penataannya bagian lapangan alun-alun akan diubah secara keseluruhannya dan menjadi terbuka untuk memberikan fasilitas ruang publik yang dapat diakses dengan mudah oleh seluruh masyarakat khususnya masyarakat Indramayu.
Dalam tasyakuran penataan Alur ini para camat dan kuwu membawa dua kendi yang berisikan tanah dan air dari wilayahnya masing-masing dan nantinya akan disatukan. Hal ini mempunyai filosofi bahwa Kabupaten Indramayu yang sangatlah luas dengan beragam karakteristik masyarakat budaya dan agama pada dasarnya adalah satu.
Bupatipun berharap Alun – Alun ini nantinya akan mampu memberikan daya tarik tersendiri sebagai etalase pusat pelayanan pemerintahan juga pusat edukasi, sosial, agama dan kemasyarakatan lainnya di Kabupaten Indramayu.
Sedangkan Plt Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Diskimrum) Kabupaten Indramayu Aep Surahman mengatakan, pembangunan Alur merupakan tempat sosialisasi, tempat berkumpul dan bersilaturahmi antar masyarakat dan pemimpinnya.
“Melalui kesempatan ini kami mengajak seluruh lapisan masyarakat Indramayu untuk melaksanakan tasyakur atas semua nikmat dan keberkahan yang Allah berikan. Semoga kegiatan penataan Alur Indramayu Puspawangi dapat berjalan dengan baik dan lancar serta dapat diridhai oleh Allah SWT.
Hadir dalam acara tasyakuran diantaranya Forkopimda Indramayu, Sekda Indramayu, sejumlah kepala perangkat daerah, kepala BUMN dan BUMD Indramayu, Ketua PCNU Indramayu, 31 Camat, 309 kepala desa dan 8 lurah seluruh Kabupaten Indramayu. (Tabroni, SH)
Comment