Tanganrakyat.id, Indramayu – Keceriaan Jesika (9) anak Pasangan Rapih dan Taslimah yang tinggal di Desa Penganjang, Blok Surada RT/RW 21/007 Kecamatan Sindang Kabupaten Indramayu Jawa Barat, tiba-tiba sirna bak ditelan bumi, setelah mengetahui salahsatu matanya buta permanen karena ketusuk alat pancing ikan yang dilakukan oleh teman sebayanya pada Selasa, 21 Juni 2022, pukul 13: 13 WIB yang lalu. Jesika sekarang tiap hari di kamar dan minder/takut ketemu sama orang-orang diduga trauma atas kejadian yang menimpa dirinya.
Kejadian ini berawal saat Jesika membeli Es Cream, saat mau pulang setelah membeli es krim mampir ke jodol di halaman depan rumah teman nya M (9) dan terjadilah peristiwa itu.
M ini menodongkan alat Pancing ke arah mata Jesika dan tepat kena mata. Setelah itu Jesika menangis dan pulang sampai rumah benda yang menancap dimatanya pun susah di ambil. Hal ini diungkapkan oleh kakak kandung korban Nurhaeni (24) dihadapan awak media, Kamis 22/9/2022).
“Baru paginya di bawa rumah sakit dan dilakukan operasi, dan sempat dibawa ke rumah sakit mata Cicendo Bandung, dokter menyarankan untuk Jesika dibawa ke psikolog anak, namun pihak keluarga keberatan dengan biaya jika harus bolak-balik Bandung dan membawa ke psikolog anak,” ujar Nurhaeni.
Baca juga :
Dua Wartawan Dianiaya oleh Oknum Pejabat, PWI Jabar Minta Polisi Usut Kasusnya
Masih menurut Nurhaeni, pihak keluarga sudah mengajukan ke pemerintah Indramayu melalui Dokmaru (Dokter Masuk Rumah) untuk dapat menangani Jesika terutama untuk ke psikolog anak. Namun belum ada jawaban sampai sekarang.
“Oleh karena itu kami sangat berharap sekali agar Ibu Bupati Hj. Nina Agustina, S.H., M.H., C.R.A. bisa membantu keluarga kami yang tidak berdaya ini, kasihan Jesika masa depannya masih panjang tapi harus mengalami buta salahsatu matanya karena tertancap alat pancing dari teman sebayanya,” pungkas Nurhaeni. (Yul)
Comment