Gelar HUT Ke-1, FORGAPORA Usung Tema Petani Kuat Sejahtera Bersama

  • Bagikan
Gelar HUT Ke-1, FORGAPORA Usung Tema Petani Kuat Sejahtera Bersama (Foto : Red)

Tanganrakyat.id,  Indramayu – Forum Penggarap Pelopor Sejahtera (FORGAPORA) Kabupaten Indramayu menggelar acara peringatan hari lahir ke-1, di Halaman Balai Desa Tunggul Payung, Kecamatan Lelea, Kabupaten Indramayu, Senin (13/2/2023).

Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh ratusan petani yang merupakan pengurus dan anggota Forgapora, Ketua Umum Serikat Pejuang Tani Indramayu Barat (SPTIB) Wajo, Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Kabupaten Indramayu Ahmad Jaenuri, Ketua Dewan Pembina FORGAPORA Carkaya, Kuwu Desa Tunggul Payung Sujaya, Forkopimcam Lelea, dan masyarakat setempat.

Ketua Umum Forgapora, Sarta mengatakan, kegiatan ulang tahun yang pertama ini digelar karena hari ini bertepatan dengan sejarah perjuangan Forum Penggarap Pelopor Sejahtera (Forgapora) di Kabupaten Indramayu yang dibentuk pada Februari 2022 lalu.

Dikatakannya, HUT ke-1 ini sengaja mengambil tema “Petani Kuat, Sejahtera Bersama” karena memiliki arti penting, baik bagi pengurus organisasi di FORGAPORA sendiri maupun untuk petani secara umum.

“Pertama, ini merupakan silaturahmi antar pengurus dan anggota Forgapora, juga bagi serikat petani dan organisasi lainnya yang juga berkesempatan hadir pada kegiatan ini,” jelasnya

Ditegaskan Sarta, bahwa Forgapora siap taat hukum dan menjadi organisasi yang legal secara hukum, serta berkomitmen untuk turut menjaga kondusifitas daerah dengan membangun komunikasi bersama seluruh steakholder.

“Kita pastikan Forgapora ini clear baik antar pengurus dan anggota juga dengan pihak lain, untuk bersama-sama membangun Indramayu Bermartabat, melalui jalan perjuangan yang berbeda dan di Forgapora ini kita membangun dengan petani yang terorganisasi dan terdidik agar sejahtera bersama,” terangnya

Wajo, Ketua Umum SPTIB mengungkapkan, perjuangan di issue pertanahan ini cukup panjang, sehingga, tidak mudah untuk mendapatkan hak-hak, jika tidak bersama-sama diperjuangkan tentunya melalui wadah organisasi yang legal.

“Semoga tonggak sejarah bisa diteruskan ke generasi muda, generasi berikutnya terutama kaum milenial, karena pejuang hak di pertanahan selama ini ya orang-orang tua yang menjadi petani,” tandasnya

Wajo berharap, baik Serikat Pejuang Tani Indramayu Barat (SPTIB) dengan FORGAPORA dan organisasi tani lainnya bisa bersinergi dalam membangun Indramayu yang Bermartabat, yang lebih sejahtera.

Sementara, Ketua Dewan Pembina FORGAPORA, Carkaya menyampaikan, ada stigma bahwa bertani adalah pekerjaan orang tua saja dan dipandang sebelah mata. Sehingga membuat generasi millenial saat ini tidak tertarik bertani.

“Kita bisa lihat di FORGAPORA ini, dari ketua umumnya, pengurusnya dan anggotanya banyak yang dari kaum muda tani, kaum milenial yang bertani, sehingga inilah pentingnya berorganisasi tentunya untuk memperjuangkan nasib para petani,” kata Carkaya, yang juga Ketua Masyarakat Pemerhati Pangan (MAPPAN) DPD Jawa Barat.

Baca juga :

Fraksi PDIP Indramayu Respon Positif Keputusan Gubernur Jabar

Petani pun, lanjut Carkaya, bisa berkembang baik dan terorganisir melalui wadah yang tepat serta bersama-sama untuk mewujudkan petani yang sejahtera yaitu dengan bergabung dalam organisasi, melalui wadah forum petani, serikat tani, koperasi tani ataupun kelompok tani.

Carkaya berharap, melalui wadah FORGAPORA ini para petani terutama petani penggarap bisa lebih sejahtera dan kuat dalam kapasitasnya sebagai petani dan organisasi tani.

“Semoga Forgapora bisa lebih maju, mandiri dan sejahtera” pungkasnya

Penulis: RedEditor: Yul
  • Bagikan

Comment