Tanganrakyat.id , Mandailing Natal – Saluran irigasi lintas barat jalan Sibaroar Desa Panyabungan Tonga Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal (Madina) sangat memprihatikan.
Pasalnya, irigasi tersebut sudah hampir sejajar dengan badan jalan milik Kabupaten diakibatkan semak belukar ditambah tumpukan sampah.
Bau menyengat dari aroma sampah masyarakat dan bau bangkai pun membuat pengendara yang melewati jalan tersebut mau muntah.
Persoalan irigasi ini sudah berlangsung lama tidak diperbaiki oleh pihak yang berwenang dalam hal ini Balai Wilayah Sungai (BWS) II Sumatera Utara.
Kemudian, bak sampah juga dilihat tidak tersedia di lokasi sehingga sejumlah masyarakat dan pengendara yang lewat menganggap irigasi dan pinggiran jalan adalah tempat paling pas untuk pembuangan sampah.
Salah seorang warga di lokasi mengaku keberatan atas kondisi irigasi tersebut. Bahkan, warga yang mengaku bermarga Nasution itu pernah mendengar irigasi akan diperbaiki pemerintah pada Juli 2023.
“Sampah berserak, aroma menyengat dan ada juga bangkai kucing. Sungguh prihatin melihat kondisi irigasi yang cukup bagus ini dibiarkan begitu saja,” katanya, Rabu (6/9/2023).
Baca Juga :
Kejar PAD, Bapenda Surati Kontraktor Lapas PT Unggul Sokaja terkait MBLB
Pria berumur 32 tahun ini juga menyinggung kondisi pertanian warga di Panyabungan Tonga dan sekitarnya. Bertahun-tahun tanah menjadi tandus akibat kekeringan.
“Musim penghujan begini masih lumayan lah petani bisa bercocok tanam meski masih kekurangan air. Apabila musim kemarau, banyak lahan yang tak bisa dimanfaatkan akibat air tak ada masuk,” ujarnya.
Warga lainnya juga menyinggung pemerintah daerah yang kurang peduli dan kurang tanggap dalam hal mengatasi persoalan irigasi ini.
Mereka memandang, jalan ke hotel milik bupati Madina HM Ja’far Sukhairi Nasution melewati saluran irigasi itu. Akan tetapi tidak ada perhatian atau kebijakan yang benar-benar dirasakan masyarakat manfaatnya.
“Enggak sampai 1 kilometer hotel pak bupati kan di sana, iya, hotel El Sunan sana,” ungkapnya.
Comment