Tanganrakyat.id , Mandailing Natal – Terkait soal demo warga Desa Pasar Baru Malintang di kantor Dinas Pemberdayaan Desa (PMD) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Selasa 26/9/2023 kemarin. Ini tanggapan Kepala Dinas PMD Ahmad Meinul Lubis, AP .
Meinul mengatakan aksi puluhan warga Pasar Baru Malintang yang mendatangi kantor PMD itu tidak punya izin dari pihak kepolisian Polres Madina. Meinul juga mengaku dirinya tidak hadir disebabkan sedang tugas luar mendampingi tamu dari Direktorat Sarana Prasarana Kementrian Desa.
“Kepala Dinas tugas luar mendampingi tamu dalam rangka kunjungan lapangan ke desa Pastap Julu untuk tindak lanjut bantuan pembangunan sarana prasarana desa wisata,” kata Meinul melalui sambungan pesan WhatsApp.
Dalam chatingan itu, Meinul terlihat menyesalkan berita yang ditayangkan media, karena menurutnya tidak berimbang sebab tanpa konfirmasi terlebih dulu kepadanya.
“Betul. tapi isi berita menyebut kepala dinas PMD tidak kunjung menemui massa, tidak dijelaskan kenapa kadis tidak menemui. Apakah kadis ada di tempat, apakah sedang tugas luar. Kemudian massa yang datang juga tidak punya ijin untuk demo. Cek di Sat Intel Polres. Seyogianya ini juga disampaikan,” tulis Meinul.
Baca Juga :
Pihak Polres Madina Hanya Diminta Bantu Proses Pencarian WBP Lapas Panyabungan yang Kabur
Meinul menambahkan. Demo itu hal yang biasa dan lumrah dalam alam demokrasi. Merujuk kondisi demo kemarin di kantor PMD kata Meinul silahkan masing masing melihat dan menilai apa yang dipertontonkan.
“Terkait substansi yang disampaikan pendemo, kemarin staf Dinas PMD yang ada di kantor pada saat itu sudah menyampaikan secara jelas dan gamblang bahwa Tim Panitia Pilkades Serentak Tingkat Kabupaten telah melakukan rapat selama 2 minggu utuk membahas 11 ajuan keberatan tentang pilkades Madina termasuk desa Pasar Baru Malintang.
Tim berkesimpulan dari 11 ajuan keberatan pilkades dimaksud kesemua ditolak. Ini sesuai dengan konferensi pers dari tim kabupaten di hari senin/25-9-2023 kemarin. Jikalau masih ada pihak yang merasa keberatan atas hasil itu silahkan ditempuh jalur konstitusional,” Kata Meinul.
Diketahui, aksi massa saat mendatangi kantor Dinas PMD Madina itu sempat ricuh. Karena massa mengaku kecewa karena tidak berhasil menjumpai kepala dinas.
Warga yang menunggu akhirnya melampiaskan kekecewaannya dengan melempari kantor tersebut dengan batu dan air mineral.
Tak hanya itu, warga juga mengancam akan melanjutkan aksinya kembali dengan membawa massa dengan jumlah yang lebih besar apabila tuntutan warga tidak ditanggapi kepala dinas.
Comment