Tanganrakyat.id, Mandailing Natal, – Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022 Kabupaten Mandailing Natal (Madina) berada di peringkat tiga tertinggi di Sumatera Utara (Sumut) dengan angka prevalensi stunting 34,2 persen.
Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Alamulhaq Daulay, saat membuka kegiatan pemetaan dan analisis situasi stunting, di aula hotel Madina Sejahtera, Dalan Lidang, Panyabungan, Jumat (1/3/2024).
“Ini membutuhkan kerja keras dari berbagai pihak sehingga pada tahuh 2024 Madina mampu memenuhi target nasional penurunan stunting yaitu 14 persen,” kata Alamulhaq.
Kegiatan ini kata Alamulhaq adalah upaya untuk memperoleh data pemetaan stunting guna perbaikan program terkait stunting yang dapat dilakukan yang meliputi perbaikan kesehatan keluarga, calon pengantin, dan pasangan usia subur, perbaikan gizi ibu hamil.
“Hasil pemetaan dan analisa sutuasi stunting ini digunakan untuk memperkuat komitmen pemda dan masyarakat dalam gerakan bersama untuk percepatan penurunan stunting,” katanya.
Dalam upaya menurunkan angka stunting di Madina, Sekda menyebutkan perlu adanya peningkatan intervensi spesifik dan sensitiv dalam bentuk kegiatan peningkatan cakupan layanan pos yandu dan imunisasi. Penyuluhan keluarga beresiko, pembangunan sarana air minum dan sanitasi, pendidikan pola asuh serta perubahan perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat.
“Melalui publikasi hasil pemetaan dan analisa situasi progran stunting ini dapat meningkatkan kinerja dan kolaborasi antara pemda, kecamatan dan desa dalam menurunkan angka stunting di Madina,” ujarnya.
Comment