Tanganrakyat.id, Indramayu-Sangat disayangkan diskusi pasangan calon Bupati Indramayu yang digelar oleh “Indramayu Institut” hanya dihadiri 2 calon dari 4 calon, padahal ini sebagai penyampaian visi dan misi mereka pada rakyat indramayu.
Diskusi yang bertempat di Gedung Mama Soegra Dewan Kesenian Indramayu, Minggu 1 September 2020) malam, yang berkenan hadir hanya Sholihin-Ratnawati (Sholawat) calon bupati nomer urut 1, Toto Sucartono -Deis Andika calon bupati No.2 .
Toto Sucartono dalam diskusi memaparkan kalau tidak tambah ruang kelas paling sedikit harus tambah 130 sekolah SMP atau tambah ruang kelasnya. Kalau SD kan 6 tahun, SMP 3 tahun, maka kalau kita bagi dua cukup tambah 130, untuk membangun sektor pendidikan di Indramayu.
Toto juga menjelaskan jika dipetakan jumlah sekolah SD di Indramayu ada 899, sedangkan sekolah SMP ada 214 dan SMA/SMK ada 193 jadi, kalau kita mau meningkatkan kwalitas pendidikan otomatis harus tambah jumlah sekolah atau ruang kelasnya di tambah.
“Kalau tidak di tambah ruang kelasnya tetep aja mangkrak walaupun kwalitas gurunya ditingkatkan tapi ruang kelasnya tidak di tambah,” tuturnya.
Lebih lanjut, Toto akan berupaya maksimum supaya bisa terwujud sekolah gratis dan akan menfasilitasi perpustakaan di sekolah-sekolah Indramayu.
“Kita akan berupaya maksimum supaya sekolah itu gratis dan kita nanti akan bikin perpustakaan di masing masing sekolah, sehingga yang tidak mampu tidak usah beli buku lagi, jadi biar sekolah yang mengadakan,” katanya.
Di tempat yang sama Ketua “Indramayu Institut” Syarofin Arba
sebagai lembaga netral pihaknya telah mengundang keempat calon Bupati tapi yang hadir hanya dua calon.
” Padahal ini kesempatan emas buat presentasi juga memaparkan target kerja kedepan untuk para calon Bupati di Kabupaten Indramayu”
Kamipun berharap pemilihan kepala daerah yang dilaksanan tanggal 9 Desember 2020 berjalan aman dan terkendali dan juga menghasilkan pemimpin harapan rakyat. (Candra)
Comment