Tanganrakyat.id, Indramayu-Duraji (66) warga Desa Waru Kecamatan Lohbener sangat kecewa dengan kinerja polisi di wilayah hukumnya, pasalnya diduga lambat dalam menangani kasus tindak pidana pencurian yang menimpanya.
Kejadian berawal saat Aminah, istri Duraji, berangkat ke sawah untuk mengantarkan makanan pada Jumat (28/1). Namun ketika pulang ke rumah justru dikejutkan saat mendapati rumahnya dalam kondisi berantakan dan barang-barang miliknya hilang dicuri orang.
Kejadian ini langsung dilaporkan ke Polsek Lohbener dengan nomor STPL/05/I/2022/Polsek-Lohbener pada 28 Januari silam.
“Sudah sepekan lebih saya laporan, tapi sampai sekarang belum ada perkembangan yang berarti. Laporan saya diduga tidak ditindaklanjuti,” ujarnya, Rabu (9/2).
Lebih lanjut Duraji memaparkan dari akibat pencurian itu mengalami kerugian hingga lebih dari Rp.25 juta. Kerugian berupa uang tunai, satu unit telepon seluler serta sejumlah perhiasan.
Saya berharap, polisi segera menindaklanjuti laporannya. Sehingga musibah pencurian ini menemui titik terang.
“Sampai saat ini saya masih memiliki keyakinan, jika polisi akan bertindak profesional dengan menindaklanjuti laporan saya. Sehingga konsep Presisi yang diusung Polri, tidak hanya menjadi jargon semata,” tutupnya. (K.Spd-19497)
Comment