Tanganrakyat.id – Indramayu – Peringatan Hari Aksara Internasional (HAI) tahun 2018 dijadikan momentum untuk memperkuat budaya literasi di tengah-tengah masyarakat untuk menuju masa depan.
Hal ini ditegaskan Wakil Bupati Indramayu H. Supendi saat memberikan sambutan pada Hari Aksara Internasional (HAI) 2018 di Alun-Alun Indramayu, Rabu (05/12).
“Ini momentum bagi kita untuk bersama-sama menyelesaikan masalah buta aksara yang masih banyak di Kabupaten Indramayu,” tegas Supendi.
Di tempat terpisah Direktur Pembinaan Pendidikan dan Kesetaraan Ditjen PAUD Dikmas pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Abdul Kahar mengatakan, Kemendikbud terus berkomitmen dalam penuntasan penduduk buta aksara.
Pada tahun 2017 berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) serta Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan Kemdikbud, penduduk Indonesia yang telah berhasil diberaksarakan mencapai 97,93 persen, atau tinggal sekitar 2,07 persen atau 3.387.035 jiwa (usia 15-59 tahun) yang belum melek aksara.
”Disini perlu peran pemerintah pusat maupun daerah, juga masyarakat untuk bersama-sama dalam penuntasan buta aksara, Jawa Barat termasuk Kabupaten Indramayu,” ujarnya
Ketua Panitia HAI tingkat Provinsi Jawa Barat, H. Caridin mengatakan, acara peringatan HAI ini dimulai dengan defile kontingan dari masing-masing kabupaten/kota di Jawa Barat, pameran pendidikan dan kebudayaan, workshop pendidikan kesetaraan, temu evaluasi program keaksaraan dan kesetaraan, serta unjuk kabisa dari kabupaten/kota di Jawa Barat. (Red)
Comment