Tanganrakyat.id , Mandailing Natal – Saparuddin Haji, putra Haji Atas warga Sipolupolu Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal (Madina) maju pada pemilihan calon anggota DPR RI Dapil Sumut II meliputi 19 kabupaten kota termasuk Kabupaten Madina dan wilayah Tabagsel.
Saparuddi Haji maju dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) nomor urut 10. Ia optimis pemilu legislatif kali ini bisa ia menangkan dan terpilih menjadi anggota DPR RI periode 2024-2029. Bukan tanpa alasan, keyakinannya dikarenakan selama ini aktif pada kegiatan sosial di tengah-tengah masyarakat Kabupaten Madina. Artinya ia tidak datang ‘musiman’ yang hadir ketika moment pemilihan umum saja.
Saat bincang-bincang dengan Mohganews, Rabu (29/11/2024), Saparuddin Haji mengatakan masyarakat sudah cerdas menggunakan hak pilihnya pada 14 Februari mendatang.
“Masyarakat kita sudah cerdas menentukan pilihannya. Siapa yang lebih layak untuk diberikan amanah memperjuangkan aspirasi masyarakat di DPR RI. Karena yang paling tahu kondisi daerah adalah kita sendiri yang tinggal di kampung halaman, bukan mereka yang datang saat ada kebutuhan, bukan pula orang lain yang hanya perlu dukungan kita. Karena yang akan mengurus dan memikirkan nasib masyarakat di daerah juga kita sendiri yang saling berkaitan hubungan kekeluargaan dan hubungan sosial,
“Karenanya saya optimis pemilu 2024 masyarakat akan memilih calon yang mereka kenal baik selama ini, dan yang dekat hubungan sosialnya, juga mau bergaul dengan masyarakat. Karena bergaul dengan masyarakat secara langsung akan kita rasakan apa keluhan dan aspirasi yang mereka inginkan. Itu salah satu modal kuat bagi saya,” kata Saparuddin Haji
Pria yang sehari-hari sebagai pengusaha SPBU di Kota Panyabungan ini punya latar pendidika agama. Mulai dari pondok pesantren Musthafawiyah Purba Baru, lalu melanjutkannya ke Cairo University di Mesir. Dengan latar belakang pendidikan itu, Saparuddin Haji menyebut salah satu visi-misinya maju ke DPR RI untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur gedung pendidikan sekolah agama dan fasilitas penunjang lainnya.
“Banyak sekolah pesantren dan madrasah ibtidaiyah yang kondisi gedungnya memprihatinkan. Belum lagi soal fasilitas penunjang belajar. Kondisi ini sangat berdampak pada kualitas pendidikan anak-anak kita. Belajar di bangunan atapnya bocor, kursi dan meja banyak yang rusak, perpustakaan sebagai literasi juga tidak ada, bagaimana nanti mereka akan bisa mengembangkan wawasan dengan kondisi demikian,
“Belum lagi soal kesejahteraan tenaga pendidiknya. Para ustaz kita harus bekerja keras di ladang sebelum menjalankan tugas mengajarnya. Kadang sampai ke sekolah ustaz kita sudah kelelahan. Itu mereka lalukan karena belum ada jaminan kesejahteraan para guru agama di wilayah kita, Sumut II. Padahal guru agama ini bertugas menyelamatkan moral dan agama generasi bangsa kita nanti,” jelasnya.
Saparuddin Haji yang pernah menjabat sebagai ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) dan Ketua Kamar Dagang Industri (KADIN) Kabupaten Madina ini menerangkan, perhatian pemerintah terhadap UMKM dan ekonomi kreatif di daerah masih sangat rendah. Hal ini menyebabkan perekonomian masyarakat sulit bangkit.
“Ini persoalan perhatian pemerintah yang kurang, karena Kabupaten Madina dan Tabagsel masih banyak potensi sumber daya alam yang tidak ditata dengan baik. Dan banyak pelaku UMKM yang gulung tikar karena sulitnya permodalan juga pemasaran. Ini juga problem yang krusial yang dirasakan masyarakat. Dan banyak lagi permasalahan lain,” katanya
Baca Juga :
Yolanda, Wanita Muda Jiwa Wirausaha, Siap Membawa Perubahan Untuk Madina
Berangkat dari permasalahan masyarakat di daerah, Saparuddin Haji berkeinginan kuat memperjuangkan aspirasi masyarakat di DPR RI sehingga kehadirannya nanti di sana dapat membawa manfaat bagi kepentingan di daerah. Tidak lagi seperti selama ini masyarakat di daerah hanya menonton kemajuan di daerah lain.
“Saya punya keinginan kuat semua permasalahan di daerah harus tuntas dengan kehadiran saya sebagai putra daerah di DPR RI. Karena kalau berharap dari pemerintah daerah saja tidak mungkin membawa kesejahteraan, harus didukung dengan kebijakan pemerintah pusat, sehingga tidak ada lagi kesenjangan sosial di daerah kita. Kita ingin membawa perubahan untuk Mandailing Natal yang maju dan sejahtera.
“Semua bisa kita jalankan kalau masyarakat memberikan mandat, memilih saya pada 14 Februari di TPS. Mari bersama-sama melakukan perubahan dan memberi manfaat untuk orang banyak,” harap Saparuddin Haji.
Dapat diketahui, Saparuddin Haji Lubis adalah putra dari tokoh masyarakat H. Ismail Hakim Lubis alias Haji Atas.
Haji Atas dikenal masyarakat luas sebagai tokoh yang punya solidaritas dan kepedulian tinggi kepada masyarakat. Ia juga dikenal sebagai tokoh dermawan, bukan cuma menyantuni masyarakat kalangan ekonomi lemah, pria yang saat ini sudah berusia 90 tahun juga aktif membantu pembangunan rumah ibadah.
Selain itu Haji Atas semasa mudanya dikenal juga sebagai tokoh pergerakan amar makruf nahi munkar. Diusia tua saja pun ia masih sering muncul pada aksi-aksi solidaritas keagamaan.
Comment