Indramayu, tanganrakyat.id – Ratusan warga yang tergabung dalam Forum Masyarakat Balongan Bersatu (FMBB) memadati area depan Kantor PT Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Balongan pada Selasa, 23 September 2025.
Aksi ini melumpuhkan akses utama menuju fasilitas vital tersebut, menyebabkan puluhan truk pengangkut gas elpiji 3 kg tertahan dan distribusi terhambat.
Massa aksi membawa berbagai poster berisi tuntutan dan menggelar orasi di atas mobil komando. Sebagai bentuk protes, mereka juga mendirikan tenda di tengah Jalan Desa Balongan, tepat di depan gerbang kantor Pertamina. Hal ini secara efektif menutup total akses jalan, membuat kendaraan, termasuk truk-truk logistik, tidak bisa melintas.
Dampak langsung dari penutupan jalan ini dirasakan oleh para sopir truk pengangkut elpiji. Puluhan kendaraan terlihat mengular dan terparkir di Jalan Pertigaan Wismajati, menunggu akses kembali dibuka.
Salah satu sopir, Jaka, mengungkapkan kekhawatirannya. “Kami tidak boleh masuk ke tempat pengisian, hingga berhenti di sini. Ini dampaknya sangat luas kalau tidak segera ditanggulangi, karena kebutuhan gas 3 kg itu wajib dan subsidi pemerintah,” ujarnya.
Baca juga:
Jamin Kualitas Pertamax Hingga Avtur, Akurasi Laboratorium Kilang Balongan Diaudit Ketat
Aksi ini menjadi sorotan karena mengganggu pasokan salah satu kebutuhan pokok masyarakat, yaitu gas elpiji 3 kg. Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Pertamina terkait tuntutan warga maupun upaya penanganan aksi unjuk rasa ini.
Comment