Indaramayu, tanganrakyat.id – Rasa kepedulian yang mendalam ditunjukkan oleh Kodim 0616/Indramayu bersama berbagai elemen masyarakat di Indramayu.
Mereka menggelar Istighosah Qubro akbar pada Selasa, 2 Desember 2025, sebagai bentuk doa bersama dan dukungan moral bagi para korban bencana alam di Sumatera.
Dandim 0616/Indramayu, Letkol ARM Tulus Widodo, menyampaikan bahwa kegiatan Istighosah ini adalah momen penting untuk menjalin silaturahmi sekaligus memohon pertolongan Allah SWT agar masyarakat terhindar dari musibah dan bala.
Doa Kebersamaan untuk Ketabahan Sumatera
Dalam kesempatan itu, Letkol Tulus Widodo menekankan tujuan utama dari istighosah adalah mendoakan saudara-saudara di Sumatera yang sedang ditimpa bencana.
“Tujuan dari istighosah ini selain menjalin tali silaturahmi, juga mendoakan saudara saudara kita yang ada di daerah Sumatra yang sedang mengalami bencana alam,” tuturnya.Selasa Pon , (2 Desember 2025) sore.

Dandim berharap warga Sumatera diberikan ketabahan dan bencana dapat segera teratasi. Ia juga menyertakan doa khusus agar Indramayu terhindar dari segala bencana. Ia mengingatkan bahwa bencana merupakan cobaan dari Tuhan agar hamba-Nya selalu ingat kepada Sang Pencipta dan senantiasa merawat kelestarian alam.
Tidak hanya mengirimkan doa, Kodim 0616/Indramayu juga telah mengambil langkah nyata untuk meringankan beban para korban.
Dua truk penuh bantuan berupa sembako dan pakaian telah dikirimkan. Bantuan ini disalurkan melalui Korem 063/Sunan Gunung Jati Cirebon sebelum diteruskan ke masyarakat Sumatera yang terdampak bencana alam.
Ketua MUI Indramayu, Kiyai Ahmad Satori, yang turut hadir dalam acara tersebut, memberikan pandangannya. Ia menegaskan bahwa bencana adalah bagian dari rencana Tuhan, namun manusia memiliki tanggung jawab besar.

“Meski suatu saat Dunia ini akan rusak total, tapi kita sebagai manusia jangan melakukan kerusakan,” katanya.
Baca juga:
Sinergi Lintas Sektor di Kota Mangga! Kodim 0616/Indramayu Gelar Apel Akbar Kesiapsiagaan Bencana
Masyarakat Indramayu untuk selalu sadar akan alam dan memahami bahwa bencana alam tidak hanya takdir Tuhan, tetapi juga memerlukan upaya manusia untuk menjaga kelestarian lingkungan sekitar.
Kegiatan Istighosah Qubro ini menjadi simbol nyata solidaritas dan spiritualitas masyarakat Indramayu dalam menghadapi kesulitan, baik bagi diri sendiri maupun bagi saudara sebangsa di wilayah lain.













Comment