Jakarta, tanganrakyat.id – Bencana banjir bandang dan tanah longsor yang menerjang tiga provinsi di Sumatra – Aceh, Sumatra Utara (Sumut), dan Sumatra Barat (Sumbar) – telah menimbulkan dampak yang sangat besar dan memprihatinkan. Data terbaru dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Selasa (2/12) sore mencatat, total korban meninggal dunia telah mencapai 712 jiwa.
Selain korban meninggal, jumlah warga yang hingga kini masih dinyatakan hilang mencapai 507 orang, menambah daftar panjang duka yang menyelimuti wilayah terdampak. Sementara itu, 2.564 orang dilaporkan mengalami luka-luka.
Rincian Korban di Tiga Provinsi:
Provinsi Korban Meninggal Korban Hilang
Aceh 218 orang 227 orang
Sumatra Utara 301 orang 163 orang
Sumatra Barat (Sisa dari total 712 dan 507, diasumsikan sisanya berada di Sumbar) Total (3 Provinsi) 712.
Bencana alam ini telah berdampak pada lebih dari 3,3 juta jiwa di sekitar 50 kabupaten/kota di ketiga provinsi tersebut. Laporan awal juga menunjukkan ribuan rumah warga mengalami kerusakan parah akibat terjangan banjir dan longsor pada pekan lalu.
Dampak ekonomi akibat bencana ini diperkirakan sangat besar. Center of Economic and Law Studies (Celios) memperkirakan kerugian total imbas banjir dan tanah longsor ini mencapai angka fantastis: Rp68,67 triliun.
Perhitungan kerugian ekonomi oleh Celios didasarkan pada lima jenis kerusakan utama:
Kerusakan Rumah: Diperkirakan kerugian mencapai Rp30 juta per unit rumah yang rusak.
Kerusakan Jembatan: Biaya pembangunan kembali masing-masing jembatan diperkirakan mencapai Rp1 miliar.
Kehilangan Pendapatan Keluarga: Dihitung berdasarkan pendapatan rata-rata harian masing-masing provinsi dikalikan 20 hari kerja.
Kerugian Lahan Sawah: Kerugian dihitung sebesar Rp6.500 per kg gabah, dengan asumsi 7 ton hasil per hektare sawah.
Perbaikan Jalan: Biaya perbaikan untuk setiap 1.000 meter jalan mencapai Rp100 juta.
Baca juga:
Tragedi ini menjadi pengingat mendalam akan kerentanan Indonesia terhadap bencana alam dan menyoroti kebutuhan mendesak untuk langkah-langkah mitigasi serta bantuan kemanusiaan dan rehabilitasi yang cepat.
Comment