Catu Wanita Pemberani Asal Indramayu Laporkan Oknum Polisi Ke Komnas HAM

  • Bagikan
Bukti Surat Pelaporan Catu Warga Pabean Udik Indramayu (Foto. Istimewa)

Tanganrakyat.id, Indramayu – Catu (45) Wanita asal Desa Pabean Udik Kabupaten Indramayu mendadak viral dimedsos karena keberaniannya mencari keadilan sehubungan suaminya Rohmat yang dianiaya dan ditangkap oknum polisi Polsek Indramayu Kota yang dituduh melakukan pencurian alat komunikasi selular.

Bermula dari Catu, bersama suaminya membeli handphone di pasar Tegal Gubuk, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon Jawa Barat, engga taunya sama Polisi dianggap sebagai barang curian, padahal saya membeli dengan uang sendiri.

Catu Warga Indramayu Menunjukan Bukti Pelaporan Kepada Media (Foto. Istimewa)

“Saya bersama suami sedang berbelanja di pasar Tegal Gubuk, Arjawinangun di Cirebon dan membeli handphone dari seseorang dan handphone tersebut di gunakan adik saya ,tiba-tiba datang beberapa orang yang mengaku polisi dari Polsek Indramayu dan menangkap suami saya tanpa surat penangkapan,” ujar Catu, Selasa (21/1/2020).

Dijelaskan Catu, pada Komnas HAM penangkapan dan perbuatan oknum polisi Polsek Indramayu tidak hanya membawa Rohmat sebagai terduga pelaku pencurian alat komunikasi selular tetapi juga membawa semua barang -barang yang ada di rumah berupa barang perhiasan, sejumlah uang dan motor yang kesemuanya barang tersebut dibeli secara resmi dan ada surat-suratnya kok diangkut semua.

“Semua barang disita oknum polisi berupa perhiasan, uang dan motor dengan alasan untuk dijadikan barang bukti bahwa motor tersebut tidak memiliki surat-surat,” jelasnya.

Catu juga menceritakan pada Komisioner Komnas HAM saat ia membesuk suaminya di lapas Indramayu dan melihat kondisi suaminya sangat menyedihkan dengan beberapa luka bekas penganiayaan, sungguh kejam perbuatan oknum ini.

“Saya sangat sedih dan menangis melihat kondisi suami saya yang tubuhnya ada beberapa luka, suami saya mengadu kepada saya dan pak Asep Viktor karena diperlakukan semena-mena bahkan ada anggota tubuh nya yang di pukul dengan bagian benda tumpul agar mau mengakui perbuatan yang tidak pernah di ketahuinya ini sangat kejam dan tragis,” ucap Catu dihadapan Komnas HAM.

Selain melaporkan Oknum Polisi ke Propam Polda Jabar, Ibu seorang anak yang berprofesi buruh harian ini mengadukan perbuatan oknum polisi Polsek Indramayu ke Ombusman, Komnas HAM dan Kompolnas

“Saya bersama pak Asep Viktor dan lembaga bantuan hukum mengadukan kasus ini ke Propam Polda Jabar Ombudsman Komnas HAM dan kompolnas dengan harapan dapat membantu persoalan yang sedang di hadapinya,” ujar, Catu, dengan nada lirih serta kesedihan yang mendalam.

“Saya telah melaporkan oknum polisi yang berbuat semena mena dan asal main tangkap terhadap suami saya ke propam polda Jabar Ombusdman Komnas HAM dan Kompolnas,” ucapnya.

Catu berkeyakinan masih ada keadilan di negeri ini dan ia percaya masih banyak aparat penegak hukum yang memiliki hati nurani dan rasa keadilan tidak semena-mena dengan rakyat jelata. (C.tisna)

  • Bagikan

Comment