Tanganrakyat.id, Indramayu-Gedung Balai Wartawan dipasang spanduk oleh salahsatu Organisasi Wartawan, sehingga membuat ricuh, dan polemik di Indramayu kali ini perwakilan 7 organisasi yang terdiri dari Ikatan wartawan online (IWO), Persatuan Jurnalis Indonesia (PJI), Aktifitas Jurnalistik Independent Indonesia (AJII), Komite Wartawan Reformasi Indonesia (KWRI), Persatuan Wartawan Reformasi Indonesia Jaya (PWRI Jaya), Jurnalis Online Indonesia (JOIN) dan Himpunan Penulis Seluruh Indonesia (Hipsi) audensi ke Ketua DPRD Kabupaten Indramayu Haji Syaefudin, SH.
“Saya sepakat bahwa Gedung Balai Wartawan tidak hanya untuk salahsatu Organisasi Wartawan melainkan dapat dipakai bersama dengan organisasi lain yang masih satu profesi,” ujar Syaefudin, Selasa (4/2/2022) di ruangan Ketua DPRD.
Lebih lanjut Ketua DPRD Indramayu akan segera menyurat Bupati Indramayu Nina Agustina dan Dinas instansi terkait agar segera ditindak lanjuti.
Sedangkan ketua Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Persatuan Jurnalis Indonesia (PJI) Kabupaten Indramayu, Eka Mardiana menyampaikan aspirasinya dihadapan Ketua Dewan, Ia mengatakan bahwa aksi yang dilakukan oleh 7 organisasi ini murni semata-mata hanya untuk keadilan dan pemerataan insan pers yang ada di Indramayu, gedung itu bukan milik salahsatu organisasi wartawan, ini harus kita pahami bersama.
Menurutnya, Pemerintah Daerah harus segera mengambil langkah tegas dengan memasang plang Balai Wartawan agar status gedung tersebut jelas milik pemda untuk kepentingan aktifitas seluruh organisasi kewartawanan di Indramayu.
“Sejauh ini kita lihat beberapa organisasi yang ingin menempati Balai Wartawan itu serah terima ruangannya melalui Ketua salah satu organisasi, bukan melalui Pemda, jadi sebenarnya gedung itu aset Pemda atau aset Organisasi?,” tandasnya.
Baca juga: Kang Supardi, Wartawan Muda Penuh Berkah
Ia melanjutkan, Pemda juga harus turun tangan dalam mengatur ruangan yang ada di dalam Balai Wartawan tersebut dengan seadil-adilnya. Bukan justru diatur oleh salah satu organisasi jadinya lucu, masak sesama organisasi mengatur-atur padahal kedudukan kita sama.
Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua Aktifitas Jurnalistik Independent Indonesia (AJII) Indramayu, Raskhanna S. Depari. (Deni)
Comment