Tanganrakyat.id, Mandailing Natal, – Ratusan masyarakat Desa Sirambas Kecamatan Panyabungan Barat Mandailing Natal (Madina) berdemo dan datangi kantor Desa soal Bantuan Langsung Tunai (BLT). Jumat (29/3/2024).
Kedatangan ratusan warga itu untuk meminta penjelasan kepala Desa Sirambas, Ilman Suhdi “Punjut“ yang diduga telah mencoret ratusan data warga penerima BLT dan menggantinya dengan beberapa orang yang diduga kelompok keluarga dan warga yang memilihnya menjadi kepala Desa kemarin.
“Kami minta keadilan, kenapa kami dihapus dari data penerima BLT digantinya dengan keluarganya dan kelompoknya yang memilih dia kemarin pas pemilihan kepala desa,” ucap warga bernama Asniah.
Tak hanya itu, kata warga lainnya, sikap kepala desa mereka menunjukkan perpecahan di antara masyarakat yang selama ini sudah terjalin harmonis puluhan tahun lamanya.
“Giot rusuh ami” meminta keadilan, karena yang dimasukkannya sebagai penerima BLT sekarang ini tidak layak, karena banyak yang kaya kaya, sementara kami yang miskin di coretnya. Sehingga keputusan kepala Desa Sirambas itu sangat merugikan masyarakat miskin seperti kami.” ungkap beberapa warga.
Kedatangan ratusan warga itu juga menyebabkan terjadinya adu mulut antara warga dengan kepala desa beserta perangkatnya, sehingga keributan di dalam kantor desa itu pecah seketika.
Tak hanya adu mulut, beberapa warga juga terlihat melempar atap kantor desa dengan batu serta beberapa kali memukul meja dan kursi plastik yang ada di dalam kantor itu.
Baca Juga :
Buntut Kisruh PPPK 2023, Plt Kadisdik Bakal Sanksi Kepsek dan Operator yang Nambah Guru Honorer
Sementara menurut kepala desa, kisruh yang terjadi saat ini di desa Sirambas akibat adanya ketidakpahaman warga mengenai peraturan yang disampaikan kementrian soal pembagian BTL kepada masyarakat.
“Ada sedikit kesalah pahaman di antara masyarakat kita yang tidak menerima BLT, kami sebagai pemerintah desa menyampaikan sepenuhnya prosedur pembagian BLT ini sesuai peraturan Kementrian,” ucap Suhdi.
Akibat keributan ini, warga juga meminta Bupati Mandailing Natal agar memanggil dan mempertimbangkan kepala desa Sirambas, karena menurut warga sudah tidak adil dalam bermasyarakat serta diduga sudah memecah belah persatuan masyarakat Desa Sirambas.
“Atas nama masyarakat Desa Sirambas, kami memohon kepada bapak Bupati Madina agar meninjau ulang dan mempertimbangkan saudara Suhdi menjadi kepala Desa kami, karena kami menilai apa yang dilakukan kepala desa kami ini akan memecah belah kami masyarakat disini,” ucap Abdullah Saba Nst.
Comment