Sholat Idul Adha di Pertamina RU VI Balongan Diikuti Ratusan Jamaah, Berlangsung Khidmat

  • Bagikan
Sholat Idul Adha di Pertamina RU VI Balongan Diikuti Ratusan Jamaah, Berlangsung Khidmat (Foto: Red)

Tanganrakyat.id, Balongan, – Suasana khidmat kembali menyelimuti area lapangan Masjid Sabilul Muttaqien Perumahan Pertamina Bumi Patra Indramayu, pada Senin (17/6/2024). Ratusan jamaah yang berasal dari Komplek Bumi Patra maupun warga sekitar berkumpul menunaikan Sholat Idul Adha.

General Manager Pertamina RU VI Sugeng Firmanto dalam sambutannya menyampaikan, Hari Raya Idul Adha merupakan momen penting bagi umat Islam di manapun berada, dalam peringatan hari tersebut umat Islam berkesempatan melakukan dua amalan, yaitu Ibadah Haji dan Kurban.

Disampaikan pula, sampaikan bahwa tahun ini total calon Jemaah haji dari lingkungan Kilang Pertamina Balongan berjumlah 32 jiwa yang terdiri dari pekerja, keluarga pekerja, mitra kerja dan pensiunan telah berangkat ke Tanah Suci.

Tak lupa, Sugeng dfirmanto juga menyampaikan bahwa Kilang Balongan Insya Allah siap menjamin kecukupan pasokan BBM terpenuhi selama libur nasional Hari Raya Idul Adha 1445 H dan libur anak sekolah yang beririsan dengan libur Idul Adha untuk Wilayah DKI Jakarta, Banten dan sebagian Jawa Barat.

Sholat Idul Adha di Masjid Sabilul Muttaqien Perumahan Pertamina Bumi Patra Indramayu, pada Senin (17/6) Foto: Red

“Momen Idul Adha yan penuh berkah ini, saya mengajak seluruh elemen masyarakat turut mendoakan kelancaran dan keamanan operasional kilang kita serta keselamatan pekerja di RU VI,” terang GM.

Sholat Idul Adha yang dimulai pukul 07:00 WIB tersebut, menghadirkan ustad Rudi Wahyudi, S.IP, MA sebagai Khatib dan Imam Sholat.

Baca Juga:

Idul Adha di Kilang Pertamina Balongan Berjalan Lancar, 125 Hewan Kurban Didistribusikan Kepada Masyarakat

Disampaikan Ustad, Momentum Idul Adha yang diperingati oleh umat Islam setahun sekali ini menjadi waktu dimana kita dapat merefleksikan diri sebagai hamba Allah.

Pada masa lalu disaat Nabi Ibrahim alaihi salam menerima perintah dan ketetapan dari Allah untuk menyembelih Nabi Ismail putra kandung kesayangan dan satu satunya ketika berusia 7 tahun dengan ikhlas dan penuh tawakal.

“Sudah sejauh apakah tingkat Ikhlas dan tawakal kita dalam menjalankan perintah Allah dibandingkan dengan Nabi Ibrahim,”Ucap Ustad Rudi.

Penulis: RkEditor: Yul
  • Bagikan

Comment