Tanganrakyat.id, Mandailing Natal, – Meski penyelidikan pihak Kepolisian Polres Mandailing Natal (Madina) atas kejadian kebakaran mobil mini bus Daihatsu Hijet 1000 di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 14 229 325 Natal sudah berlangsung cukup lama.
Namun, hingga kini Polisi belum mengungkap siapa tersangka yang bertanggung jawab dalam kejadian itu.
Berdasarkan keterangan yang pernah diperoleh awak media ini dari Kapolres Madina AKBP Arie Sofandi Paloh SH, SIK melalui Plh Kasi Humas Polres Madina Ipda Bagus Seto SH. bahwa Penyidik Satreskrim Polres Madina telah memeriksa sejumlah saksi – saksi dalam kejadian kebakaran mini bus di SPBU 14 229 325 Natal.
“Yang telah diperiksa diantaranya Pengemudi mobil mini bus Daihatsu Hijet 1000, Operator Pompa SPBU Natal, Pemilik Mobil Hijet 1000, dan Saksi yang berada di TKP” Ungkap Kaurbin Ops Satreskrim Polres Madina, Jum’at (09/08/24).
Baca Juga:
Pemintaan Maaf Peneror Wartawan di Madina Tak Hilangkan Unsur Pidana
Anehnya, walau pemeriksaan sudah berlangsung cukup lama namun hingga Selasa (13/08/24) Satreskrim Polres Madina belum melakukan gelar perkara dan juga belum menetapkan siapa tersangka dalam kejadian itu.
Kapolres Madina AKBP Arie Sofandi Paloh SH, SIK yang dikonfirmasi wartawan melalui Aplikasi WhatsApps (WA) pada nomor Kontak +62813 2615 XXXX dan mempertanyakan kapan akan dilakukan gelar perkara. Namun belum ada jawaban.
Sebelumnya banyak pemberitakan tentang kebakaran mini bus Daihatsu Hijet 1000 di SPBU 14 229 325 Natal, pada Selasa (24/04/24) lalu.
Diduga, kebakaran itu akibat korsleting pada jaringan kabel batre mini bus, dan kuat dugaan mini bus tersebut sedang melakukan pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.
Comment