Bandung, Tanganrakyat.id, – Hujan deras yang mengguyur Kota Bandung pada Rabu (27/11) lalu telah mengakibatkan bencana yang tidak terduga. Selain merendam sejumlah wilayah, banjir bandang juga menyebabkan kerusakan parah pada Taman Makam Pahlawan (TMP) Cikutra.
Berdasarkan pantauan di lapangan, puluhan makam blok D dan F dilaporkan ambles akibat terjangan banjir. Kondisi ini membuat keluarga para almarhum terpukul dan kehilangan tempat untuk berziarah.
“Saya tidak menyangka makam ayah saya bisa hancur seperti ini,” ujar Tuti, salah seorang warga yang keluarganya terdampak. Dengan nada sedih, ia menceritakan bahwa ia dan keluarganya sering mengunjungi makam sang ayah untuk berdoa.
Dampak Psikologis Mendalam
Kejadian ini tidak hanya menimbulkan kerugian materi, tetapi juga memberikan dampak psikologis yang mendalam bagi keluarga korban. Bagi mereka, makam merupakan tempat yang sakral dan memiliki nilai sentimental yang tinggi.
Pemerintah Kota Bandung telah bergerak cepat untuk menangani bencana ini. Tim gabungan dari berbagai instansi telah diterjunkan ke lokasi untuk melakukan evakuasi dan perbaikan.
“Kami prioritaskan untuk mengevakuasi jenazah yang terdampak dan memperbaiki kerusakan makam,” ujar Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Bandung, Bambang Suhari.
Pentingnya Mitigasi Bencana
Peristiwa ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya mitigasi bencana. Perubahan iklim yang menyebabkan cuaca ekstrem semakin sering terjadi membuat kita harus lebih siap menghadapi berbagai risiko.
“Kami akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem drainase di sekitar TMP Cikutra untuk mencegah kejadian serupa terulang,” tegas Bambang.
Baca juga:
Makam di Indramayu Disegel Pengadilan Negeri
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang. Selain itu, kita juga dapat berkontribusi dengan cara membantu sesama yang terdampak bencana.
“Mari kita saling membantu dan bahu-membahu dalam menghadapi cobaan ini,” ajak Bambang.
Comment