Jakarta, tanganrakyat.id – Kementerian Sosial (Kemensos) bergerak cepat menyalurkan bantuan logistik untuk meringankan beban 2.646 warga yang terdampak banjir di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Bantuan ini disalurkan sebagai respons tanggap darurat terhadap bencana banjir yang melanda empat desa di Kecamatan Cimanggung.
Berdasarkan data yang dihimpun Kemensos, 2.646 warga yang terdampak berasal dari 752 keluarga yang tersebar di Desa Cihanjuang, Sindanggalih, Sukadana, dan Sindangpakuon. Banjir yang disebabkan oleh luapan Sungai Cimande ini terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah Sumedang sejak Kamis (13/3), menyebabkan ketinggian air mencapai 70-110 cm.
“Dari laporan yang kami terima, warga yang terdampak masih mengungsi di rumah kerabat yang lebih aman. Untuk jumlah yang mengungsi masih dalam proses pendataan,” ujar Plt. Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Kemensos, Masryani Mansyur, dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin (17/3).
Penyaluran bantuan dilakukan dalam dua tahap melalui gudang logistik Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Lembang dan gudang Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat. Tahap pertama mencakup 400 paket makanan siap saji, 30 lembar selimut, 50 lembar kasur, 50 paket bantuan keluarga (family kit), dan 50 paket perlengkapan anak (kidsware) senilai total Rp102,3 juta.
Tahap kedua meliputi 629 paket makanan siap saji, 100 paket perlengkapan anak, 50 paket sandang dewasa, 50 paket sandang anak, 100 lembar selimut, dan 50 lembar tenda gulung dengan nilai total bantuan mencapai Rp139,6 juta.
Selain bantuan logistik, Kemensos bersama Dinas Sosial dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) juga mendirikan dapur lapangan di Kantor Camat Cimanggung. Dapur lapangan ini memproduksi 2.400 bungkus makanan per hari untuk memenuhi kebutuhan warga terdampak.
“Kami memastikan bahwa semua kebutuhan dasar korban terpenuhi selama masa tanggap darurat bencana,” tegas Masryani.
Kondisi terkini di lokasi bencana menunjukkan bahwa banjir telah berangsur surut, meskipun hujan dengan intensitas ringan masih terjadi. Upaya pembersihan material sisa banjir terus dilakukan dengan bantuan alat berat ekskavator dari Pemerintah Kabupaten Bandung Barat.
Baca juga:
Dana Bantuan Dari Kementrian Tenaga Kerja Ada Dugaan Dikorupsi
Bupati Sumedang telah menetapkan status tanggap darurat bencana melalui SK Bupati Sumedang No: 300.2/KEP.168-HUK/2025 yang berlaku mulai 16 Maret 2025 hingga 22 Maret 2025. Kemensos terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan penanganan bencana berjalan lancar dan kebutuhan warga terdampak terpenuhi.
Comment