Jakarta, tanganrakyat.id – Yurike Sanger, istri ketujuh dari Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno, dikabarkan meninggal dunia.
Almarhumah meninggal Rabu waktu setempat di California. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) juga memberi pernyataan.
“KJRI Los Angeles telah berkomunikasi dengan pihak keluarga almarhumah Ibu Yurike Sanger di San Bernadino, California,” kata Direktur Perlindungan WNI Kemlu Judha Nugraha melalui pesan singkat, Jumat (19/9/2025).
Yurike, yang menemani Bung Karno saat situasi politik di Indonesia memanas, menghembuskan napas terakhirnya di Amerika Serikat.
Yurike bertemu dengan Soekarno pada sebuah acara kenegaraan. Dikenal sebagai gadis keturunan Jerman-Manado, ia masih duduk di bangku SMP dan merupakan anggota Barisan Bhinneka Tunggal Ika.
Soekarno terpikat oleh pesona Yurike dan menyarankan agar ia dipanggil dengan nama Yuri.
Setelah pertemuan itu, hubungan mereka semakin dekat dan intens. Pertemuan seringkali dilakukan secara rahasia. Pada tanggal 6 Agustus 1964, Soekarno akhirnya menikahi Yurike. Sejak saat itu, Yurike resmi menjadi istri presiden dan harus beradaptasi dengan protokol kepresidenan.
Yurike setia mendampingi Soekarno di tengah situasi politik yang sangat bergejolak, terutama setelah meletusnya peristiwa G30S pada tahun 1965. Ketika kekuasaan Soekarno mulai melemah dan ia lengser pada tahun 1967, beberapa aset Soekarno dikembalikan, termasuk rumah yang ditempati Yurike.
Soekarno sempat berkeinginan untuk menceraikan Yurike agar ia tidak ikut menderita. Namun, Yurike menolak karena cintanya yang besar kepada Soekarno. Hingga akhirnya, Soekarno meninggal pada 21 Juni 1970.
Baca juga:
Dilema Aceh dan Ujian Berat untuk Presiden Prabowo
Setelah kepergian Soekarno, Yurike kembali melanjutkan hidupnya. Ia kemudian menikah lagi dengan seorang insinyur muda bernama Andy Babe.
Comment