Jakarta, tanganrakyat.id – Kasus pembunuhan sadis menggemparkan warga Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, setelah seorang suami berinisial W (55) tega menghabisi nyawa istrinya, S (49). Aksi keji ini diduga dipicu oleh rasa cemburu dan kecurigaan pelaku terhadap korban.
Menurut kesaksian seorang tetangga, Sumarni, pelaku W sempat beberapa kali mengeluhkan perubahan sikap istrinya.
“Wisman (W) pernah bilang ke saya, ‘Kok sekarang saya sering mikirin dia (istri)’. Dari situ saya sudah merasa dia kayaknya cemburu,” ujar Sumarni.
Kecemburuan ini diduga muncul setelah korban sering keluar rumah dan berkumpul bersama teman-temannya, termasuk pergi ke tempat karaoke. Meskipun tidak ada tanda-tanda pertengkaran yang mencolok, Sumarni menyebut bahwa pelaku dikenal memiliki sifat yang kasar sejak lama.
Kanit Reskrim Polsek Kebon Jeruk, AKP Ganda, mengungkapkan bahwa korban ditemukan tak bernyawa dengan bekas jeratan tali di lehernya. “Kita cek itu, kita ke TKP ditemukan tali, tali tas itu. Kita coba cek dengan dokter nanti hasil pemeriksaan dokter,” jelas Ganda. Rabu (24/9/2025).
Korban pertama kali ditemukan oleh anak laki-lakinya yang pulang kerja karena dihubungi oleh teman ibunya yang tidak bisa menghubungi korban. Sang anak terkejut saat menemukan ibunya sudah tak bernyawa di dalam rumah.
Setelah melancarkan aksinya, pelaku W langsung menyerahkan diri ke Polsek Kembangan. Karena lokasi kejadian berada di wilayah hukum Polsek Kebon Jeruk, pelaku kemudian diserahkan ke Polsek Kebon Jeruk untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.
Baca juga:
Polisi Gelar Rekonstruksi Pembunuhan Putri Apriyani, Terungkap 24 Adegan Mengerikan
Saat ini, jenazah korban telah dibawa ke RS Polri untuk diautopsi guna memastikan penyebab pasti kematiannya. Polisi masih terus mendalami motif pembunuhan, yang sementara ini diduga karena pelaku sakit hati dan menuding istrinya berselingkuh.
”Sementara karena diduga korban ada perselingkuhan, tapi kami masih dalami lagi, benar gak informasi itu. Kita kroscek informasi yang ada dengan data penyelidikan kita,” pungkas Ganda.
Comment