Cirebon, tanganrakyat.id – Warga Desa Luwung Kencana, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon, mengambil langkah drastis untuk menyuarakan kekecewaannya terhadap kondisi jalan yang rusak parah di wilayah mereka. Pada Sabtu (4/1/2025), mereka melakukan aksi protes dengan menanam pohon pisang dan membuat “kuburan” lengkap dengan nisan di tengah jalan yang berlubang-lubang.
Aksi unik ini dilakukan sebagai bentuk sindiran kepada pemerintah daerah yang dinilai lamban dalam merespon keluhan warga terkait perbaikan jalan. Selama bertahun-tahun, warga telah mengeluhkan kondisi jalan yang rusak parah, namun hingga kini belum ada tindakan nyata dari pemerintah untuk memperbaikinya.
“Sudah lebih dari 10 tahun jalan ini rusak parah. Kami sudah sering menyampaikan keluhan, tapi tidak ada respon. Makanya kami buat aksi ini biar pemerintah tahu betapa pentingnya jalan ini bagi kami,” ujar Aripan (33), salah satu warga yang terlibat dalam aksi protes.
Jalan sepanjang lima kilometer yang rusak parah ini merupakan akses utama bagi warga Desa Luwung Kencana. Kondisi jalan yang buruk tidak hanya mengganggu aktivitas sehari-hari warga, tetapi juga berpotensi menimbulkan kecelakaan.
“Banyak pengendara yang jatuh karena jalan licin. Protes warga dengan menanam pohon pisang dan membuat ‘kuburan’ adalah bentuk keprihatinan mereka yang sudah lama tidak direspons,” ungkap Kodir, tokoh masyarakat setempat.
Uniknya, nisan yang didirikan di tengah jalan tersebut bertuliskan kalimat yang penuh sindiran, “Pelan-pelan, rumah sakit mahal. Selamat datang di wisata jalan berlubang, nikmati fasilitas anda karena pemerintah”. Kalimat ini seolah-olah menyindir pemerintah yang lebih mengutamakan pembangunan fasilitas lain daripada memperbaiki infrastruktur jalan yang rusak.
Aksi protes warga ini langsung menjadi viral di media sosial dan menarik perhatian publik. Banyak netizen yang mendukung aksi warga dan mendesak pemerintah untuk segera mengambil tindakan.
Baca juga:
Ribuan Warga Cirebon Terisolasi, Akses Jalan Putus Total Akibat Hujan Deras
Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari pemerintah daerah terkait aksi protes warga. Namun, diharapkan aksi ini dapat menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan segera dilakukan perbaikan jalan yang rusak tersebut.
Comment