Tanganrakyat.id – Jakarta – Serikat Pekerja Forum Komunikasi Pekerja & Pelaut Aktif Pertamina (SP FKPPA) Menolak keras pernyataan pihak –pihak yang hendak mendiskriditkan PT Pertamina terutama polemik kenaikan tiket pesawat yang di hubungkan dengan harga Avtur dan di hembuskan oleh orang – orang tidak bertanggung jawab .
Nur Hermawan Ketua FKPPA (Forum Komunikasi Pekerja dan Pelaut Aktif) Pertamina kepada media mengatakan sebagaimana kita ketahui , bahwa Avtur salah satu jenis BBM yang didistribusikan oleh PT Pertamina dalam bentuk PSO (Public Service Obligation), dengan begitu maka harga Avtur seluruh Indonesia satu harga dan ini sangat vital dalam menjaga kontinuitas operasional pesawat –pesawat udara baik dari aspek komersial maupun keperluan militer.
“Oleh karena itu kami atas nama SP FKPPA Pertamina mengingatkan kepada pihak – pihak manapun yang hendak menggunakan isu terkait kenaikan tiket pesawat untuk mendiskreditkan Segera di hentikan,” tegas Nur Hermawan Senen (22/01/2019).
Nur Hermawan juga menambahkan bahwa pendapat yang mengarahkan bahwa kenaikan tiket pesawat karena tingginya harga Avtur adalah tidak benar dan ini fitnah keji dan berita hoax yang di buat oleh orang – orang tidak bertanggung jawab dan ini bisa jadi untuk kepentingan mereka. Karena dari tren harga yang ada,justru harga Avtur dari PT Pertamina pada akhir 2018 dan awal 2019 sedang berada di titik terendah, ini bisa di buktikan bahwa berdasarkan data WFS Shell dan Cina National Aviation Fuel (CNAF) dan Blue Sky yang selalu diterbitkan secara periodic, harga Avtur PT Pertamina di Bandara Soekarno Hatta US$42.3 sen per liter.
Harga tersebut lebih murah dengan dengan harga Avttur di beberapa Bandara Internasional lainnya ,seperti Bandara Changi di singapura sebagai salah satu bandara tersibuk di dunia yang mencapai US$56,8 sen per liter, dan juga BandaraInland di China yang sebesar US$46,13 sen per liter-nya.
Lebih lanjut Nur Hermawan menambahkan bahwa harga Avtur pertamina ini, perbandingannya dua kali lipat lebih murah di banding bandara SYD Kingsford di Australia dengan harga US$ 103,11 sen perliter. Perlu di ketahui bersama harga terkhir Avtur pertamina pertanggal 17 januari 2019 bahkan sudah menyentuh harga Rp.7.410,- per liter, ini artinya kalau di lihat dari data tersebut ,harusnya harga tiket (kalau memang harga Avtur memberikan pengaruh terhadap harga tiket pesawat) malah turun bukan malah naik seperti sekarang.
Kami mengajak semua pihak untuk membuka mata dan mengawasi Issu ini, dimana hampir seluruh maskapi penerbangan di Indonesia secara kompak menaikan harga tiket pesawatnya, pertanyaannya ada apa ini? Apa ini ulah Kartel? Masih fresh ingatan kita dimana tahun 2010 KPPU menghukum 9 maskapi penerbangan karena terbukti secara sah menetapkan surcharge secara terkoordinasi, akhirnya mereka di kenakan denda dan ganti rugi senilai RP.700 miliar.
Jadi kesimpulan kami, tudingan kepada PT Pertamina sebagai biang keladi dari kenaikan harga tiket pesawat pada tiga bulan terakhir sangat tidak tepat dan terkesan mengalihkan persoalan yang terjadi pada maskapi penerbangan itu sendiri, jangan sampai untuk kepentingan tertentu menggunakan isu kenaikan Avtur untuk menggerogoti serta melemahkan bisnis Pertamina, dan kami dari SP FKPPA siap sebagai bamber PT Pertamina kami akan selalu jaga demi kedaulatan di negeri sendiri,”pungkasnya (KkP)
Comment