Mahasiswa KMP Tekan Paparan Covid-19 Ciptakan Cuci Tangan Sensor Ultrasonik

  • Bagikan
Mahasiswa KMP Tekan Paparan Covid-19 Ciptakan Cuci Tangan Sensor Ultrasonik (Foto.Red)

Tanganrakyat.id, Cirebon-Untuk mengurangi paparan Covid-19, mahasiswa program Kampus Mengajar Perintis (KMP) Kemdikbud Universitas Pendidikan Indonesia dan Universitas Negeri Semarang berhasil membuat alat cuci tangan secara otomatis di Sekolah Dasar Negeri 3 Balerante Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon.

Ide pembuatan alat cuci tangan diprakarsai oleh mahasiswa UPI yakni, Nelsa Indah Artamevia dari Program Studi Fisika, Suroto dari Program Studi Teknik Elektro, Zulfa Nur Azizah dari Program Studi Bahasa dan Sastra Inggris serta mahasiswa UNNES yakni Armanda Javier Usman dari Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia.

Nelsa Indah Artamevia salah satu mahasiswa mengungkapkan tujuan pembuatan alat tersebut diharapkan dapat membantu siswa dan guru saat hendak mencuci tangan, tidak perlu bersentuhan dengan kran. Sebagai upaya agar mengurangi paparan Covid-19 dan dapat menjaga kebersihan terutama kebersihan tangan serta mematuhi protocol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Kampus Mengajar Perintis (KMP) Kemdikbud Universitas Pendidikan Indonesia dan Universitas Negeri Semarang berhasil membuat alat cuci tangan secara otomatis (Foto.Red)

“Alat cuci tangan ini bekerja secara otomatis dengan memanfaatkan sensor ultrasonik sebagai pendeteksi tangan, microcontroller Arduino uno sebagai pengendali utama dan juga water pump sebagai pemompa air. Didesain untuk dihubungkan dengan sensor yang akan memberikan informasi keadaan obyek atau lingkungan di sekitarnya dan kemudian mengolah informasi tersebut untuk kemudian menghasilkan suatu aksi,” ujar Nelsa, Kamis (10/12/2020).

Lebih lanjut Nelsa mengatakan untuk Proses ini akan dilakukan berulang-ulang. Siklusnya adalah masukan (input) > proses > keluaran (output). Siklus tersebut akan terus diulang-ulang hingga Arduino kehilangan suplai daya(mati). Maka sederhananya air akan mengalir dan membasahi tangan.
Karena alat ini bekerja secara otomatis maka tangan pengguna lebih terjamin kebersihannya, tidak hanya itu alat cuci tangan otomatis juga didesain seminimal mungkin sehingga sangat efisien tempat.

Baca juga:3 Mahasiswa Untag Banyuwangi, Rumuskan Penelitian Difabel Care

Ini sangat bermanfaat terutama di tempat public, seperti sekolah yang memang ramai dikunjungi dimana pastinya akan meningkatkan risiko penularan covid-19, dengan menggunakan mesin cuci tangan otomatis maka bisa mengurangi risiko penularan dengan mengurangi kontak fisik dan juga mengurangi perpindahan bakteri antar manusia. (Editor:Yul)

  • Bagikan

Comment