Minim Pembinaan, Muaythai DKI Jadi Sorotan, Diduga Tak Miliki Atlit PON 2024

  • Bagikan
Minim Pembinaan, Muaythai DKI Jadi Sorotan, Diduga Tak Miliki Atlit PON 2024 (Foto: Red)

Tanganrakyat.id, Jakarta – PON XXI 2024 Aceh – Sumut menjadi PON yang kedua kalinya untuk Cabang Olahraga Muaythai setelah resmi di pertandingan di PON XX Papua 2021.

Semua Pengurus Provinsi MI mulai menjejaki Pelatda Jangka Panjang dengan berkoordinasi Bersama KONI Wilayah masing-masing untuk mempersiapkan atlit-atlit menuju PON 2024. Senin, (27/06/2022).

Sementara, dari 32 Pengprov (penguruss provinsi) cabang Muaythai aktif, diketahui hanya dari provinsi DKI Jakarta yang dianggap tidak ada persiapannya. Pasalnya, DKI hampir tidak ada atlit di berbagai kelas yang nantinya akan ditandingkan di Aceh 2024 mendatang.

Hal tersebut manjadi sorotan disejumlah kalangan publik, salah satunya penggemar Muaythai, Rudi Vanath, ia mengatakan, bahwa DKI yang menjadi sentral pembinaan olahragawan Nasional harusnya banyak atlit-atlit yang siap pakai tidak terkecuali dengan Muaythai.

“Muaythai DKI ketika di PON Papua membawah 1 atlit fighter dan beberapa atlit waikru, hanya kembali dengan 1 emas di nomor waikru dan 1 Perunggu di nomor fighter, padahal lebih dari 10 kelas fight yang di pertandingkan, itu tandanya Muaythai DKI tidak ada pembinaan”ujar Rudi kepada awak media.

Selain itu, Rudi yang juga pernah menjadi bagian dari Ikatan Mahasiswa Olahraga Indonesia, sangat menyayangkan pembinaan terhadap atlit Muaythai DKI hampir tidak terlihat.
“Saya menilai kepengurusan Muaythai DKI periode 2019 – 2023 minim pembinaan”tuturnya.

Baca jugaPenggiat Olah Raga Dan Warga Menyesalkan Adanya Sampah Dalam Gor Singalodra

Lanjut Rudi, “pembinaan atlit dengan kelas-kelas tertentu tidak terlihat sama sekali, padahal ada puluhan Camp Muay di DKI, ini perlu di evaluasi pengelolaan Cabor seperti ini”bebernya.

Ia berharap MI DKI kedepan akan lebih baik, mengingat pertandingan PON 2024 tinggal 1 tahun lagi, kalau dalam hitungan pelatih ini persiapan yang sangat singkat, karena membentuk atlit untuk mencapai puncak prestasi butuh persiapan lama.

“karena di tahun 2023 itu tahun Sea Games, paling tidak Muay DKI yang sangat dekat dengan semua fasilitas olahraga bisa berbenah karena Sea Games Kamboja keterwakilan atlit Ibu Kota wajib ada dan harus ada.”pungkasnya. (Ir/zn)

  • Bagikan

Comment