Tanganrakyat.id , Mandailing Natal – Wakil Bupati Mandailing Natal (Madina) Atika Azmi Utammi Nasution menyampaikan tiga poin penting pada kuliah umum penyambutan mahasiswa baru program pascasarjana Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) di Ruang rapat program pascasarjana UMSU, Medan, Sumut, Sabtu (7/10/2023).
Pertama, kata Atika, komitmen pada diri sendiri. Komitmen itu menjadi salah satu contoh komitmen dalam kehidupan sehari-hari yang bisa dilakukan.
Atika menceritakan pengalamannya selama kuliah di Sydney, Australia untuk belajar berkomitmen pada diri sendiri.
“Saya S1 dan S2 di luar negeri, saya beranikan diri meminta izin kepada kedua orangtua saya. Selama disana saya belajar untuk berkomitmen dan tidak menyerah,” kata Atika.
Atika mengatakan dia meraih gelar S1 nya selama 6 semester (tiga tahun). Jauh dari keluarga, Atika juga belajar tanggung jawab, ia kuliah sambil bekerja.
“Jadi buat teman-teman yang lagi Pascasarjana harus bisa bagi waktu antara bekerja dan kuliah. Seperti yang disampaikan Pak Rektor tadi,” lanjutnya.
Bukan hanya itu, Atika kembali mengambil gelar S2 satu tahun. “Kalo yang ini gak usah terlalu dipaksakan ya, saya waktu itu ambil S2 satu tahun ternyata kelabakan, terlalu capek seharian di kampus,” katanya.
Niatnya, kata Atika, untuk menghemat biaya agar tidak terlalu lama di negeri orang, namun tanpa dia sadari, ia belajar tanggung jawab. “Hampir saja waktu itu saya nyerah karena kecapekan,” katanya sambil tertawa.
Kedua, mengenai pribadi yang lebih baik. Jika sudah berkomitmen pada diri sendiri, keinginan untuk jadi lebih baik akan timbul.
“Jadi lebih baik ya, bukan menjadi terbaik. Loh, pasti ada yang bertanya, apa pulak ibu ini kenapa bukan jadi terbaik,” kata Atika.
Jika jadi terbaik, kata Atika, manusia tidak akan pernah merasa puas, ego akan menyelimuti. “Kalo jadi yang terbaik, yang lebih baik lagi pasti ada,” lanjutnya.
Baca Juga :
Enam Excavator Nambang Emas Ilegal Khawatirkan Keselamatan Ribuan Warga Siulangaling
Lebih lanjut Atika mengatakan jadilah lebih baik setiap harinya, bukan jadi terbaik.
Terakhir, Atika berpesan untuk tidak terlalu fanatik. Menurutnya, memiliki prinsip itu baik namun mempercayai terlalu berlebihan tidak baik.
Sebagai makhluk sosial, kata Atika, butuh sosialisasi. Jika terlalu fanatik lama-lama akan terkucilkan.
“Jika kita ingin tumbuh tapi kalo fanatik, baru membahas ide sudah tidak setuju, harus bisa berbaur. Jika tidak cocok baru kita pergi,” kata Atika.
Atika meminta mahasiswa sarjana dan pascasarjana kembali ke Madina untuk sama-sama membangun Bumi Gordang Sambilan.
“Kalau bukan kita, siapa lagi yang akan membangun daerah ini,” tegasnya.
Atika juga mengucapkan terima kasih kepada kampus UMSU telah mengundang dan memberikan kepercayaan kepada dirinya untuk berbagi pengalaman.
Turut hadir pada kuliah umum tersebut, Rektor UMSU Prof. Dr. Agussani, M.Ap, Direktur Pascasarjana UMSU Prof. Dr. Triono Eddy S.H.,M.Hum, Wakil Direktur Pascasarjana Assoc. Prof. Dr. Muhammad Fitra Zambak, M.Sc, dan Ketua Panitia Assoc. Prof. Dr. Adi Mansar S.H, M.Hum.
Comment