Tanganrakyat.id, Mandailing Natal – Permasalahan dan isu kecurangan pada seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja ( PPPK ) di Mandailing Natal kian memperihatinkan. Pasalnya, kecurangan ini banyak merugikan peserta seleksi PPPK, dimana pengurangan dan penambahan nilai yang tidak wajar terhadap peserta seleksi.
Rahmad Affandi Ketua Umum Ikatan Persaudaraan Mahasiswa Mandailing Natal (IPMMAN) di Kota Langsa berpendapat bahwa kecurangan seleksi P3K tersebut harus di usut tuntas dan tidak ada celah untuk melakukan kecurangan pada seleksi PPPK.
“Terdapat pengurangan dan kenaikan nilai yang tidak wajar, sementara di Kabupaten Mandailing Natal tidak ada pelaksanaan tes lanjutan berupa Seleksi Kompetensi Teknis Tambahan (SKTT). Kami menduga ada oknum Dinas Pendidikan dan BKD Madina yang bermain” Tutur Afandi
Diketahui sebelumnya Kepala Badan Kepegawaian Daerah Abdul Hamid dalam keterangan media menyampaikan ujian SKTT ini bukan diikuti langsung oleh guru honorer atau peserta ujian PPPK, tapi diikuti oleh instansi Dinas Pendidikan Madina dan BKPSDM Madina. Karena itu Ketua IPMMAN ini menduga kecurangan terjadi pada penambahan nilai SKTT. Sehingga merugikan peserta yang memiliki kompetensi untuk lolos.
“Kuat dugaan aroma kecurangan ada pada tes SKTT, karena yang mengisi jawaban adalah sesuai keterangan Kepala BKD Madina adalah pegawai Disdik dan BKD Madina. Bagaimana mungkin dengan jawaban yang sama nilainya berbeda-beda. Apalagi ada pertambahan nilai yang sangat mencurigakan melewati ambang batas yang ditentukan.” Terang Affandi
Baca Juga:
Usai Debat Cawapres, Ketua TKD Madina Prabowo-Gibran : “Gibran Is The Best”
Rahmat Afandi berpendapat masalah ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut, karena akan menjadi preseden buruk terhadap Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal dibawah Kepemimpinan Bupati H.M Ja’far Sukhairi Nasution.
“Ini bisa menjadi preseden buruk bagi Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal dibawah kepemimpinan Bapak H.M Ja’far Sukhairi. Sebaiknya segera dilakukan peninjauan kembali dan oknum-oknum terkait diseret ke jalur hukum untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap Pemkab Mandailing Natal.” Pungkasnya
“Kejadian hari ini akan terpatri dalam ingatan masyarakat Mandailing Natal. Untuk itu Pemkab harus mengambil langkah bijak sebagai bentuk penyelesaian sesegera mungkin.”
Rahmat Afandi juga menuturkan mahasiswa/i yang berasal dari Kabupaten Mandailing Natal yang tergabung dalam IPMMAN Kota Langsa siap ikut andil dan mengawal masalah ini hingga tu
Comment