Tanganrakyat.id, Mandailing Natal – Ratusan guru honorer yang merasa dicurangi saat penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) kepung rumah dinas Bupati Mandailing Natal (Madina). Rabu (27/12/2023) sore.
Massa yang merasa telah ‘dibolabola’ tak ada kepastian, berkumpul di depan pintu masuk rumah dinas Bupati untuk meminta penjelasan terkait kisruh dugaan kecurangan pada ujian penerimaan PPPK tahun 2023.
“Kita merasa dibolabola,mereka berusaha meredam kita, dengan janji – janji angin syorga, kita gak peduli, kita mau jumpa langsung pak Bupati Jakfar Sukhairi, kita minta pertanggungjawabannya”, tegas seorang ibu peserta aksi yang tak mau menyebut namanya.
Nampaknya, para pendemo tidak begitu saja percaya dengan apa yang dijanjikan dengan akan melakukan pengangkatan tanpa testing di tahun 2024 terhadap mereka yang tidak lulus.
Baca Juga :
Ratusan Peserta P3K Menuntut Keadilan Ke Gedung Dewan
Begitu juga dengan rencana Rapat Dengar Pendapat ( RDP) di DPRD Madina, mereka menilai hanya mengulur – ngulur waktu saja, sehingga mereka ngotot ingin ketemu langsung dengan Bupati Jakfar Sukhairi sebagai orang yang paling bertanggungjawab atas kebobrokan seleksi PPPK di Madina tahun 2023.
Sementara, perwakilan massa mengaku apabila tuntutan mereka tidak diindahkan pemerintah, maka dalam waktu dekat mereka kembali lagi melakukan aksi dengan massa yang lebih banyak lagi.
“Bisa jadi aksi ini akan lebih besar lagi apabila tuntutan tidak dihiraukan, karena massa ini baru sebagian yang datang,” ucap Andi Hasibuan selaku kordinator aksi.
Comment