Tanggapan Tokoh Agama Soal Viralnya Bendera Zionis Di Toko Momoya

  • Bagikan

Tanganrakyat.id Mandailing Natal – Viral di media sosial, Toko Es Krim Momoya yang beralamat di Jalan Willem Iskander Panyabungan Mandailing Natal (Madina) atau pas di samping BPJS Kesehatan dan Erafone diduga memajang benda berbentuk bendera Israel.

Akibat dugaan pemasangan benda yang mirip dengan bendera zionis itu, pihak toko Es Krim Momoya melalui karyawannya mengkralifikasi dan meminta maaf kepada seluruh warga Mandailing Natal.

“Melalui vidio ini kami memohon maaf sebesar besarnya kepada warga Mandailing Natal, karena inisiatif kami sendiri telah berbuat khilaf dalam pemasangan bendera di toko kami,” ucap salah satu karyawan seperti vidio yang diunggah oleh akun Istagram faktamandailing.

Selain itu, dalam vidio tersebut mereka dari pihak toko Es Krim Momoyo mengakui kesalahannya, serta mengakui bahwa mereka tidak ada niat untuk menyinggung perasaan warga di Mandailing Natal.

Sementara, akibat viralnya vidio tersebut, ketua Barisan Muda Lillahi Ta’ala (Bismillah Madina) Ust, H Abdul Aziz Hasibuan mengaku kejadian ini perlu ditindak lanjuti agar menjadi efek jera.

“Sudah jelas Mandailing Natal ini perang melawan Zionis Israel, kenapa mereka masih buat seperti itu, jelas jelas ini melukai hati kita umat Islam di Mandailing ini, dan kalau bisa vidio permintaan maaf ini jangan hanya karyawannya saja, tetapi perlu juga pihak perusahaannya,” ujar Abdul Aziz.

Baca Juga:Pawai Obor Madina Suarakan Tolak Judi Online, Narkoba dan Prostitusi

Untuk itu, Ust Aziz meminta kejadian seperti ini jangan lagi terulang di Mandailing Natal, sebab menurutnya Kabupaten ini merupakan Serambi Makkahnya Sumatera Utara.

“Di sengaja maupun tidak, perlu kiranya pihak perusahaan secara langsung meminta maaf kepada warga Mandailing Natal, sebab di tanah Mandailing ini tidak ada tempat bagi Zionis,” ucapnya.

Poto viral yang beredar diduga di Toko Momoya (Ist)

Bahkan, salah satu warga Panyabungan mengaku sangat menyayangkan kejadian itu. Bahkan ia menilai pihak karyawan toko tersebut terlalu meremehkan warga Mandailing Natal.

“Apakah hari ini sudah dilakukan pencopotan bendera itu sebagai niat baik dan rasa khilaf, karena saudara kita di Palestina sedang duka sedukanya. Palestina sudah menjadi berita dunia, masa pihak momoyo se lalai itu, jangan jangan anak anak kita beli es kirim mereka juga memberikan donasi ke Israel,” katanya.

  • Bagikan

Comment