Darmaningtyas Rekomendasikan Penghapusan Seleksi Jalur Mandiri PTN

  • Bagikan
Pengamat Pendidikan Darmaningtyas (kiri) saat menyampaikan keterangan pers di Jakarta, Rabu 7 Juli 2024 (Foto: Dok. Darmaningtyas)

Tanganrakyat.id, Jakarta, – Pengamat Pendidikan Darmaningtyas menilai, Program Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) lewat jalur mandiri sudah seharusnya dievaluasi secara serius karena merupakan sumber korupsi di lingkungan PTN.

“Kalau mau menghilangkan celah korupsi di PTN, Program PMB jalur mandiri mutlak harus dihapuskan. Itulah sumber korupsi yang paling mudah dimainkan oleh para pemimpin di PTN,” katanya dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu sore (31/7/2024).

Dalam kaitan itu Darmaningtyas mengapresiasi response Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menggelar inspeksi mendadak (Sidak) ke dua perguruan tinggi di Jawa Tengah dan ke Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) pada 30 Juli 2024.

Ia lebih lanjut mengemukakan, kesempatan korupsi di lingkungan PTN terbuka lebar melalui PMB jalur mandiri yang sejak awal dirancang sebagai media PMB berdasarkan kemampuan membayar calon mahasiswa.

Penerimaan mahasiswa itu, meskipun dikatakan tetap mengutamakan kemampuan akademik, tetap saja di jalur mandiri lebih mengutamakan calon mahasiswa yang sanggup membayar uang pangkal lebih tinggi

“Memang ada dari calon mahasiswa tidak mampu, tapi jumlahnya hanya sedikit. Jalur mandiri lebih membuka ruang untuk kelompok kaya. Inilah cara mudah untuk komersialisasi pendidikan,” kata pemerhati sekaligus kritikus pendidikan itu.

Sebelumnya, saat membahas RUU Pendidikan Tinggi, ia mengusulkan agar ayat yang mengatur penerimaan mahasiswa baru melalui jalur mandiri dihapus. Selama PMB melalui jalur mandiri masih dipertahankan, selama itu pula celah untuk melakukan korupsi di dunia pendidikan tinggi, terutama saat PMB sangat besar.

Darmaningtyas berkeyakinan bahwa dua jalur seleksi secara nasional yaitu Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) sudah memadai dan lebih obyektif.

Pembayaran kuliah tetap bisa mengacu pada Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang levelnya ditetapkan dari terendah sampai tertinggi sesuai dengan kemampuan ekonomi mahasiswa.

Lebih Mengutamakan Kualitas

Darmaningtyas lebih lanjut menyarankan agar seluruh pelaku pendidikan, baik pada level pendidikan dasar, menengah, hingga perguruan tinggi lebih mengutamakan kualitas pendidikan, bukan malah lebih melakukan kapitalisasi pendidikan.

“Bagaimanapun, jalur Mandiri PTN adalah bagian dari proses kapitalisasi pendidikan,” kata anggota Dewan Penasehat Center for The Betterment of Education (CBE) yang juga Pengurus Yayasan Sosial Indonesia untuk Kemanusiaan (YSIK) itu.

Pada bagian lain, ia menyatakan keprihatinannya terkait adanya dugaan kecurangan peserta Seleksi Masuk Universitas Indonesia (SIMAK UI) yang dilaksanakan secara online pada akhir Juli 2024. Pasalnya, ada peserta yang diduga menggunakan kecerdasan buatan (artifisial intelijen — AI) untuk mengerjakan soal.

Tapi hikmahnya, menurut Darmaningtyas, fenomena buruk AI dalam ujian masuk PTN itu telah membuat beberapa sekolah unggul di Indonesia melakukan upaya investigasi yang menyeluruh tentang duduk perkara masalah AI itu, khususnya terhadap siswa-siswinya sendiri.

Harapannya, berbagai sekolah unggul di Jabodetabek dan Indonesia seluruhnya akan terus berkomitmen untuk menjunjung tinggi kejujuran, disiplin, dan tanggungjawab bagi proses pendidikan yang berkeadilan sosial di seluruh Indonesia.

Disebutkan, pada akhir Juli 2024 ini media sosial X diramaikan dengan pembicaraan warganet terkait adanya foto tangkapan layar yang menampilkan wajah peserta SIMAK UI, lengkap dengan nama dan soal ujian di laman studyx.ai.

Laman studyx.ai merupakan laman yang kerap digunakan oleh pelajar untuk bertanya kepada sesama pengguna AI untuk memecahkan sebuah soal. StudyX adalah aplikasi berbasis AI yang berfungsi membantu dalam mengerjakan soal pelajaran.

Platform itu didukung oleh teknologi GPT-4, GPT-4 Turbo, Bard, dan model AI lainnya. StudyX mencatat telah memiliki 200 ribu pengguna, 500 ahli, 30 teman AI, dan 74 juta jawaban komunitas, termasuk The University of Chicago, Berkeley University of California, The university of Manchester, dan London School of Economics and Political Science.

Sudah kepalang basah, ada indikasi seorang siswa dinyatakan lolos sebagai calon manasiswa baru Kelas Khusus Internasional (KKI) Fakultas Kedokteran (FK) dengan bantuan Teknologi AI.

Netizen di media sosial X pun ramai mengkritisi calon mahasiswa baru itu. Mereka menilai bahwa perbuatan itu tidak adil dan berharap pihak universitas bisa mendiskualifikasi kelolosan calon mahasiswa baru yang menggunakan AI itu.

Sebagian juga ada yang protes terkait soal metode online yang digunakan SIMAK UI dalam proses penyeleksian. Seleksi SIMAK UI itu sendiri dilakukan dengan metode daring (online) dengan kondisi webcam menyala.

Baca juga:

Pekerja Kilang Balongan Paparkan Kontribusi dalam Dunia Pendidikan Kepada Mahasiswa 

Namun hal ini dianggap tidak cukup untuk mampu memonitor indikasi kecurangan yang memanfaatkan teknologi AI dalam menjawab soal-soal SIMAK UI.

Penulis: RedEditor: Yul
  • Bagikan

Comment